Main Image
Tanah Air
Tanah Air | 06 Feb 2020

Produksi 12 Ton Setiap Hari, Begini Pembuatan Garam Beryodium di Samarinda

KPFM SAMARINDA - Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda, Muhammad Faisal mengunjungi sejumlah pabrik usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Tepian pada Kamis (6/2/2020).

Pabrik garam bernama PT Lima Pendowo yang terletak di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, menjadi salah satu lokasi yang disambangi mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Samarinda ini.

Perusahaan yang bergerak di bidang produksi garam dapur di ini merupakan satu-satunya lokasi pengolahan yang ada di Kota Tepian.

Wakil Direktur PT Lima Pendowo, Achmad Iqbal mengutarakan, pihaknya mampu memproduksi garam dapur sebesar 10-12 ton per hari. Seluruh produksi ini akan dikirim ke berbagai toko dan pasar yang ada di Samarinda, Balikpapan, dan Tenggarong.

"Kami biasa produksi 10-12 ton. Pemasarannya tidak menyeluruh karena distribusinya terlalu jauh," kata Iqbal, Kamis (6/2) pagi.

Bahan baku garam, tambah Iqbal,
dia memesan langsung dari PT Garam Persero. Setelah tiba di tempat pengolahan, garam ini langsung diolah para pekerja yang berjumlah 50 orang dengan cara pengeringan, penggilingan, iodisasi, sampai dengan pengepakan dan proses distribusi penjualan.

"Biasanya, 2 orang pekerja bisa menyelesaikan 200-300 ball garam dapur, dengan berat kemasan mencapai 200 gram/bungkusnya," ujar Iqbal.

Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda, Muhammad Faisal mengatakan, produk garam dari PT Lima Pendowo sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan telah memiliki MD dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kami juga baru tahu ada produksi garam beryodium di Samarinda," imbuh Faisal, Kamis (6/2) siang.

Meskipun pemesanan garam harus melalui PT Garam Persero di Madura, Faisal mengaku takjub karena seluruh proses produksi sampai pengemasan produk berada di wilayah Samarinda.

"Jadi masyarakat tidak perlu ragu, karena Samarinda juga bisa memproduksi garam beryodium dengan kualitas nasional," tambahnya.

Lebih lanjut, Dinas Perindustrian Kota Samarinda akan berupaya mempromosikan produk-produk asli Samarinda. Supaya produksinya bisa lebih besar dan secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi industri di kota Tepian.

"Secara umum, kami akan membantu promosi dan meyakinkan masyarakat bahwa produk olahan kita juga bisa bersaing," pungkasnya.

 

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵