Proyek Pipanisasi Bekas Tambang Jadi Solusi Tangani Krisis Air Baku di Bontang

968kpfm, Samarinda - Pemprov Kaltim kini tengah menyelesaikan proyek besar pipanisasi yang dirancang untuk mendistribusikan air bersih ke Kota Bontang.

Rencananya, sumber air tersebut akan diambil dari lubang bekas tambang PT Indominco Mandiri di Kilometer 10, poros Bontang-Samarinda, dan telah dinyatakan layak untuk kebutuhan rumah tangga serta industri.

Anggota DPRD Kaltim, Shemmy Permata Sari, menjelaskan bahwa air dari bekas tambang tersebut telah melewati serangkaian uji kelayakan untuk dapat digunakan sebagai kebutuhan rumah tangga.

“Air ini sudah melalui proses analisis mendalam. Berdasarkan hasil uji laboratorium, air dari bekas tambang PT IMM aman digunakan untuk keperluan masyarakat, baik rumah tangga maupun industri,” ungkap Shemmy, Jumat (22/11).

Proyek ini juga dianggap sebagai solusi atas minimnya sumber air permukaan di Bontang yang selama ini menjadi tumpuan utama. Salah satu langkah penting dalam proyek tersebut adalah pembangunan reservoir di Kelurahan Gunung Telihan, yang akan menjadi titik penghubung distribusi air ke seluruh wilayah Bontang.

Untuk mendukung kelancaran proyek, pemerintah kota saat ini juga tengah melakukan proses pembebasan lahan di lokasi strategis. Shemmy menambahkan bahwa proyek pipanisasi ini direncanakan selesai dalam waktu dekat.

"Dengan adanya proyek ini, masyarakat Bontang akan segera mendapatkan akses air bersih yang lebih stabil dan mencukupi kebutuhan harian mereka,” tuturnya.

Proyek inovatif ini, kata Shemmy, diharapkan menjadi model pengelolaan air bekas tambang yang berkelanjutan, sekaligus mendorong optimalisasi sumber daya lokal untuk kesejahteraan masyarakat.

Penulis: Fajar
Editor: Maul