KPFM SAMARINDA - Puluhan makam di Jalan Lumba-Lumba, Selili, Samarinda Ilir, bobrok ditimpa tanah longsor. Musibah yang terjadi di RT 15 dan RT 17 itu juga mengenai sejumlah rumah warga.
Ketua RT 15 Kelurahan Selili, Ismono mengatakan, longsor di pemakaman muslim itu terjadi saat Samarinda diguyur hujan beberapa hari terakhir. Hanya saja, warga baru tahu musibah itu pada Kamis (16/1/2020).
"Sepertinya sudah dari kemarin saat hujan deras. Tapi saya baru tahu ada longsor di kuburan tadi pagi," ucap Ismono, Kamis (16/01) siang.
Ismono menceritakan, dirinya segera meminta bantuan warga lainnya tatkala mengetahui kuburan yang berlokasi di lereng bukit tersebut tertiban longsor. Pengakuan dia, ada satu kuburan yang papan penutupnya terbuka. Sehingga jasad di dalam liang itu terlihat jelas.
Sontak, warga bahu-membahu memperbaiki pusara itu. Menutupnya kembali dengan papan dan menimbunnya dengan tanah.
Terpisah, Pengurus Kuburan Muslimin Selili, Suriansyah menerangkan, perkara ini merupakan kali pertama terjadi. Dia menyebut, jumlah makam yang terdampak tanah longsor belum dihitung.
"Saya belum bisa pastikan karena longsornya cukup parah. Kemungkinan lebih dari 50 makam yang rusak," sebut Suriansyah, Kamis (16/01).
Suriansyah menuturkan, warga tidak berani mendekat ke lokasi bencana, mengingat kondisi tanah yang belum stabil. Dia berharap Pemkot Samarinda mau membantu perbaikan makam yang rusak akibat longsor.
"Kami takutkan adanya longsor susulan, karena struktur tanah masih belum stabil. Kami juga berharap bantuan dari pemerintah untuk menyediakan pemakaman yang layak di Kelurahan Selili," pungkasnya.
Dokumentasi: KPFM Samarinda
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima17 Jan 2020