Puncak Musim Hujan di Kaltim Maret-April, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

968kpfm, Samarinda - Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, mengingatkan masyarakat Kaltim untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi berlangsung pada Maret hingga April 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, menuturkan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem dalam kurun waktu 10 hari kedepan.

"Kami mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem dalam 10 hari ke depan. Masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan deras, terutama pada 15 Maret," sebut Kukuh.

Kukuh memprediksi hujan akan terus terjadi di beberapa wilayah Kaltim antara 14 hingga 18 Maret. Puncaknya, pada 15 Maret, curah hujan tinggi diperkirakan bersamaan dengan fenomena pasang air laut, yang berpotensi meningkatkan risiko banjir di daerah pesisir.

Kaltim secara umum mengalami curah hujan sepanjang tahun dengan dua periode puncak, yaitu Desember-Januari serta Maret-April. Tahun ini, wilayah tengah Kaltim diperkirakan mencapai puncak hujan pada April, sementara daerah pantai timur seperti Balikpapan, Bontang, Samarinda, dan Penajam Paser Utara (PPU) akan mengalami intensitas hujan tertinggi pada Maret.

“Ini merupakan pola iklim normal di Kaltim. Setelah sempat mengalami penurunan curah hujan pada Februari, intensitas hujan kembali meningkat mulai Maret hingga April,” tambah Kukuh.

Dengan potensi cuaca ekstrem yang masih berlangsung, Kukuh mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG, dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap risiko bencana, seperti banjir dan tanah longsor.

Penulis: Fajar
Editor: Maul