968kpfm, Samarinda - Kaltim memiliki anugerah berupa hamparan hutan yang sangat luas. Sayangnya luas hutan yang begitu besar ini tidak diimbangi dengan jumlah tenaga penyuluh kehutanan.
Hal ini disadari oleh Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kaltim, Joko Istanto. Menurutnya, Benua Etam memiliki hutan seluas 8,3 juta hektare. Namun jumlah tenaga penyuluh kehutanan hanya ada kurang lebih 80 orang.
"Bandingkan saja dengan Jawa Timur (Jatim). Mereka punya hutan seluas 1,5 juta hektare dan disokong tenaga penyuluh kehutanan berjumlah kurang lebih 1.000 orang. Praktis kondisi ini sangat timpang sekali dan Kaltim sangat kekurangan tenaga penyuluh kehutanan," kata Joko.
Guna mengatasi ketimpangan itu, beberapa pegawai Dishut Kaltim dapat ikut terlibat dalam melakukan penyuluhan. Joko berujar, kekurangan tidak hanya dirasakan pada bidang penyuluh kehutanan, tetapi personil untuk polisi hutan (Polhut) juga mengalami hal yang sama.
"Oleh sebab itu kami mendorong kepada staf-staf yang belum punya jabatan fungsional, kalau mau ke polisi kehutanan silahkan mengikuti uji kompetensi. Hal yang salam juga berlaku untuk mengisi posisi penyuluh kehutanan," imbuhnya.
Meski jumlahnya sangat kurang, Joko mengaku hanya bisa bersurat kepada Gubernur Kaltim, Isran Noor melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk bisa membuka rekrutmen mengisi posisi tenaga penyuluh kehutanan ataupun Polhut yang masih kurang.
“Seharusnya kita punya lebih dari 1.000 penyuluh kehutanan. Tapi itu pasti akan ada kuota-kuotanya yang dibuka. Perekrutan seperti ini juga tidak sepihak, perlu ada persetujuan Gubernur sampai BKN. Jadi prosesnya panjang sekali," jelasnya.
Lebih lanjut, Joko menambahkan, dirinya juga meminta bantuan masyarakat melalui penyuluh swadaya masyarakat untuk bersama-sama membantu tugas dari Dishut Kaltim.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima08 Nov 2022