968kpfm, Samarinda - Bank Indonesia berkomitmen mengembangkan ekonomi syariah di Bumi Etam. Salah satu upayanya, mendukung pembentukan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Korwil Kaltim.
Hebitren adalah organisasi yang menjadi tempat untuk mendorong akselerasi penguatan ekonomi dari unit usaha yang ada di Pesantren.
Menurut Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Kaltim, Ricky Perdana Gozali, ekonomi dan keuangan syariah membantu menciptakan lingkungan sosial masyarakat, yang sehat jasmani dan rohani.
"Ini mengingatkan prinsip syariah yang senantiasa menjamin kehalalan dan kebaikan dari seluruh umat," kata Ricky dalam sambutannya di acara pelantikan Hebitren Korwil Kaltim, yang disiarkan secara virtual, Selasa (29/3).
Ricky menjelaskan, ada tiga strategi BI demi mewujudkan ekonomi dan keuangan syariah berkembang di Kaltim.
Pertama, penguatan ekonomi syariah. Kedua, penguatan sektor keuangan syariah untuk pembiayaan, dan terakhir penguatan research dan edukasi ekonomi syariah.
"Pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan dakwah, tapi memiliki fungsi pemberdayaan santri dan masyarakat sekitar. Ekonomi pesantren dapat menjadi tulang punggung ekonomi syariah Indonesia," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Hebitren Korwil Kaltim, Badrus Syamsi mengatakan, pesantren sebagai bagian dari masyarakat memiliki tanggung jawab mengembangkan pemberdayaan masyarakat, termasuk memajukan ekonomi syariah.
"Hebitren merupakan perhimpunan yang menyatukan pesantren di Indonesia, termasuk Kaltim. Sehingga kami berkolaborasi mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia," ucap Badrus Syamsi.
Syamsi optimis, dengan total 163 pesantren dan 34 ribu santri di Kaltim, ekonomi syariah yang dikembangkan pesantren bisa berjalan maksimal.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima30 Mar 2022