Main Image
Advertorial
Advertorial | 18 Nov 2024

Punya Potensi Besar, DPRD Kaltim Desak Pengembangan Industri Manufaktur Daerah

968kpfm, Samarinda - Sektor industri manufaktur memainkan peran penting dalam perekonomian nasional. Pada tahun 2023, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp 20,8 triliun rupiah, dengan kontribusi dari sektor manufaktur sebesar Rp 3.900 triliun rupiah, atau sekitar 18,67 persen.

Melihat potensi itu, Anggota DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, menekankan pentingnya mengembangkan sektor ini di Benua Etam. Dengan kaitan erat antara sektor manufaktur dan berbagai sektor lainnya, upaya memperkuat industri ini menjadi sangat krusial bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

"Statistik sektor manufaktur memiliki peranan strategis dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan di Kaltim," sebut Agus, Kamis (14/11).

Menurutnya, ketergantungan pada sektor pertambangan dan sumber daya alam mungkin menghasilkan keuntungan dalam jangka pendek, namun tidak menjamin keberlanjutan ekonomi daerah dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, momen ini merupakan langkah yang tepat untuk Kaltim mengalihkan fokus ke sektor manufaktur sebagai sumber pendapatan baru.

Jika sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten digabungkan maka itu akan menjadi fondasi ekonomi yang kuat.

"Dengan membangun industri manufaktur, ekonomi kita akan lebih stabil dan maju," tegasnya.

Industri manufaktur dikenal sebagai proses yang mengubah bahan mentah menjadi produk akhir yang memiliki nilai jual tinggi. Agusriansyah menambahkan, sektor ini dalam enam tahun terakhir menjadi magnet investasi bagi pelaku usaha domestik dan internasional, dengan investasi yang tercatat sudah mencapai ratusan triliun rupiah.

“Grafik investasi menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen dari total investasi yang masuk ke Kaltim berada di sektor manufaktur. Hal ini membuktikan bahwa arah pembangunan industri di Kaltim sebaiknya menuju penguatan manufaktur,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga mendorong agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kalimantan Timur membuat program kerja jangka menengah dan panjang untuk mengembangkan pabrik-pabrik manufaktur. Menurut politikus PKS ini, minimnya kontribusi dari BUMD dalam meningkatkan pendapatan daerah perlu menjadi perhatian serius.

"Potensi Kaltim seharusnya bisa memberi kontribusi lebih besar kepada ekonomi daerah jika didukung pengembangan sektor ini," tandasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵