968kpfm, Samarinda - Tidak ingin bergantung kepada sektor pertambangan, Komisi II DPRD Kaltim mendorong Pemprov Kaltim untuk dapat memaksimalkan sektor perkebunan dan pertanian. Hal itu diungkapkan langsung oleh Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Elly Hartati Rasyid.
Elly sapaan akrabnya menilai, ditunjuknya Kaltim sebagai ibu kota negara (IKN) tentunya membuka potensi di sektor pertanian dan perkebunan. Disebutkannya, selama ini Kecamatan Samboja dan sekitarnya mampu memasok kebutuhan sayur-mayur di Balikpapan. Dengan kehadiran IKN nanti bukan tidak mungkin pasokan sayur-mayur dari Samboja akan merambah ke IKN.
"Sampai saat ini Samboja masih jadi pemasok utama sayur-mayur ke Balikpapan. Kalau ada IKN nanti, tentunya permintaan akan meningkat karena penduduk di Balikpapan akan bertambah. Lalu IKN juga penduduknya sendiri. Oleh sebab itu pemerintah harus melihat potensi ini," ucap Elly, Senin (17/10).
Agar kedua sektor ini mampu dikembangkan, Legislator dapil Kutai Kartanegara ini berpendapat, pemerintah harus mampu mendorong petani dengan cara memaksimalkan kembali lahan tidur agar lebih produktif, serta membantu dalam menyediakan sarana dan prasarana yang mudah diperoleh seperti alat pertanian dan pupuk.
"Jangan hanya koar-koar tapi tidak memulai pada dasarnya seperti memperluas lahan pertanian dan perkebunan, serta menyediakan pupuk dan alat pertanian yang terjangkau. Sehingga petani di Kaltim mampu menyediakan kebutuhan pokok untuk daerahnya sendiri," tutup politisi PDIP ini.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima17 Oct 2022