Pusat Pemerintahan Baru Samarinda bakal Terkoneksi dengan IKN

KPFM Samarinda - Sejalan dengan pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), pusat pemerintahan Kota Samarinda juga akan dialihkan. Hal ini dilakukan untuk membenahi Kota Tepian yang sebentar lagi menjadi daerah penyangga ibu kota negara.

Jika dalam pemberitaan sebelumnya ada tiga lokasi calon Balaikota Samarinda baru, yakni Makroman, Simpang Pasir, dan Sungai Siring, kini Pemkot Samarinda mempertimbangkan untuk menambah satu lagi lokasinya, yaitu Tanah Merah di Samarinda Utara.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin mengatakan, rencana pemindahan kantor pemerintahan ini diselaraskan dengan pendirian IKN di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Balaikota Samarinda yang baru akan dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 100 hektar.

"Visinya seperti Bogor dan Bekasinya Jakarta, lah," kata Sugeng, saat ditemui usai rapat percepatan pemindahan pusat pemerintahan Samarinda, di Ruang Rapat Wawali, Balaikota Samarinda, Selasa (29/10/2019).

Di samping itu, tak jauh dari kawasan pemerintahan yang baru, akan dibuat kanal sungai yang berguna mengantisipasi bencana banjir. Bahkan bakal dibangun jalan selebar 60 hingga 70 meter dan rel kereta api untuk menghubungkannya langsung ke IKN, Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, dan Bandara Sepinggan Balikpapan.

"Kami ingin mengadopsi desain IKN. Ada kawasan inti, ada pula kawasan penunjang," ucapnya.

Mengenai kompleks perkantoran di Balaikota Samarinda yang lama, Sugeng mendorong lokasi itu menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH), museum dan kantor pelayanan publik.

"Lokasinya nanti bagus untuk masyarakat berolahraga. Bangunan di sana akan dihancurkan untuk RTH," urai Sugeng.

Disinggung anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pusat pemerintahan baru, Sugeng tak mau membeberkan. Namun, dia menekankan anggaran yang besar, tak bisa dipersoalkan.

Dokumentasi: Kpfm Samarinda

Penulis: Maul

Editor : Agung