Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 02 Mar 2021

QRIS Mulai Digandrungi Masyarakat Kaltim

968kpfm, Samarinda - Geliat pembayaran non tunai di Benua Etam mulai terlihat. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltim melaporkan pada Januari 2021 sebanyak 99.157 unit merchant atau toko yang mengandalkan pembayaran elektronik tersedia di provinsi ini.

Puluhan ribu merchant tersebut menggunakan Quick Response Code Indonesian Standards atau QRIS milik BI.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kaltim Tutuk SH Cahyono menerangkan, dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim, terdapat 5 daerah yang paling banyak menggunakan QRIS.

BI mencatat kebanyakan merchant berada di Samarinda dengan jumlah 38.739 unit. Disusul Balikpapan yang menyentuh 31.242 unit.

Kemudian, Kutai Kartanegara ada 10.858 merchant, Kutai Timur 6.953 merchant, dan di Berau 4.240 merchant.

"Perkembangan pengguna QRIS sangat cepat. Mulai Maret tahun lalu kami sosialisasikan," ucap Tutuk. Dia menambahkan, QRIS digandrungi karena jadi alternatif transaksi yang aman di masa pandemi Covid-19.

"Kita tidak perlu pegang uang saat belanja. Sehingga bisa meminimalisir penularan virus dari uang yang sering berpindah tangan, karena dengan QRIS, kita hanya scan kode dari HP," tambahnya.

Targetkan 200.000 Pengguna

Pada tahun 2021 ini, BI Kaltim berencana menggaet lebih banyak lagi merchant untuk masuk dalam ekosistem pembayaran digital. Targetnya hingga akhir tahun sebanyak 200 ribu merchant pengguna QRIS.

Menurut Tutuk, pembayaran metode digital dengan QRIS ini semakin diterima masyarakat. QRIS telah tersebar di pasar tradisional, tempat ibadah, universitas dan sekolah, tempat wisata, hingga tempat belanja lainnya.

"Kami mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan QRIS," pungkasnya.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵