Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 17 May 2024

Ratusan Warga Mengungsi, Empat Kecamatan di Mahakam Ulu Dilanda Banjir

968kpfm, Samarinda - Kabupaten Mahakam Ulu yang terletak di ujung barat wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir parah pada Kamis. Berdasarkan video yang beredar di media sosial, terlihat bahwa ketinggian air rata-rata hampir menyentuh atap rumah warga, khususnya di Kecamatan Ujoh Bilang yang menjadi pusat pemerintahan Pemkab Mahulu.

Musibah banjir menimpa Mahulu sejak Senin (13/5) dan hanya merendam Kecamatan Long Apari. Namun air yang merendam Kabupaten termuda di Kaltim itu semakin parah pada Kamis (16/5). Tercatat ada empat Kecamatan lagi yang terendam, yakni Kecamatan Long Bagun, Long Hubung, Laham dan Long Pahangai. Total ada lima Kecamatan dan 37 kampung yang terendam musibah banjir kali ini.

Peristiwa ini pun membuat Pemprov Kaltim mengambil langkah cepat untuk membantu para korban banjir di Kabupaten Mahulu. Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menegaskan, dirinya sudah memerintahkan BPBD untuk segera melakukan konsolidasi bantuan-bantuan ke Mahulu.

"Saya minta agar bantuan sudah bisa dikirimkan mulai Kamis malam ini. Siang hari ini sedang dilakukan pengumpulan bantuan dan pendataan. Mulai besok akan kita berangkatkan 6.400 paket bantuan sembako untuk korban bencana banjir Mahulu," jelas Akmal, Kamis (16/5).

Bantuan disiapkan dengan kolaborasi Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas dan organisasi lainnya. Selain sembako dan kebutuhan hidup sehari-hari, juga akan dikirimkan obat-obatan dan alat kesehatan, serta perahu untuk membantu penyelamatan warga korban banjir.

"Saya harap BPBD Kaltim, Basarnas, serta BPBD Mahulu untuk segera membuat posko pada sejumlah titik di Ujoh Bilang dan lokasi titik banjir lainnya dari Long Apari. Ini juga sekaligus memonitor ketinggian air dari hulu sungai," tegasnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Kaltim, Agus Tianur mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim bersama Basarnas Kaltim untuk menuju Kabupaten Mahulu pada Kamis (16/5).

"Kami sedang bersiap untuk berangkat ke Mahulu guna merencanakan penanganan awal. Nantinya rombongan kedua akan membawa logistik yang dibutuhkan," ucap Agus Tianur.

Berdasarkan data sementara yang diperoleh, kata Agus Tianur, ketinggian air banjir rata-rata berkisar antara 1,8 meter hingga 2 meter. Selain itu banjir ini juga disertai dengan arus yang cukup kencang. Menurut Agus, musibah banjir di Kabupaten Mahulu memang lazim terjadi. Namun banjir yang menerjang saat ini termasuk yang paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Ini terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi disana. Sejak sepekan lalu kami dan juga BMKG telah memperingatkan Kabupaten Mahulu untuk waspada akan musibah banjir. Kita belum bisa pastikan banjir ini sampai kapan, karena di Mahulu sampai sekarang masih terus dilanda hujan," ujarnya.

Lebih lanjut, Agus menyebut, untuk sementara bantuan berupa makanan dan obat-obatan masih terus dikirim oleh BPBD Mahulu ke rumah-rumah warga yang terdampak musibah banjir. Selain itu, posko tanggap darurat juga telah dibangun oleh BPBD Mahulu untuk mengevakuasi warga yang terdampak musibah banjir.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵