Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 12 Apr 2021

Rebutan Lahan Berujung Bentrok Di Palaran, Satu Warga Tewas

968kpfm, Samarinda - Peristiwa berdarah pecah di Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Sabtu (10/4/2021) lalu. Konflik ini terjadi akibat adanya perebutan lahan antara kelompok warga dan kelompok tani (Poktan) Empang Jaya.

Imbas dari keributan tersebut, satu orang dari kelompok warga yakni Burhanuddin tewas ditempat usai terkena sabetan benda tajam di bagian leher. Sementara tiga orang lain dari kelompok warga mengalami luka-luka akibat terkena tembakan senjata api jenis penabur (senjata rakitan dengan peluru bulat berbahan besi).

Ketiganya langsung mendapat perawatan intensif di RSUD IA Moeis Samarinda. Sementara itu, jasad Burhanuddin telah dievakuasi Relawan Inafis Polresta ke RSUD AW Sjahranie beberapa jam setelah kejadian.

Salah satu kelompok warga, Saidal (53) yang berada di lokasi kejadian menuturkan, permasalahan penyerobotan lahan yang dilakukan oleh Poktan Empang Jaya sudah terjadi sejak lima tahun lalu. Karena tak berujung solusi, akhirnya warga berinisiatif memastikan batas lahan mereka di sana.

"Saat itu kami berkumpul dan berjalan kaki menuju patok lahan sesuai SPPT (Surat Pernyataan Penguasaan Tanah). Memang kami tidak punya kelompok tani. Cuman yang jelas setiap warga itu menguasai sebidang lahan, sekitar satu sampai satu setengah hektar dengan surat izin yang legal," ungkap Saidal.

Ketika membenahi patok lahan, Saidal bersama warga lainnya dihadang oleh seseorang yang mengaku dari Poktan Empang Jaya. Adu mulut pun terjadi hingga orang tersebut melarang warga menggeser patok milik Poktan Empang Jaya yang mereka klaim.

Tak berselang lama, kata Saidal, sekelompok orang kembali muncul dari arah depan kelompok warga. Mereka datang dengan berbekal senjata tajam. Serta ada yang membawa senjata api penabur.

"Kami saat itu langsung mengamankan diri dengan berlari. Lalu ada yang menginstruksikan mereka agar menembakkan senjata penabur ke salah satu kelompok warga," ucap Saidal.

"Mereka bilang tembak ke orang yang menggunakan pakaian dan topi warna hitam (Burhanuddin). Seketika ada suara tembakan dan saya lihat Burhanuddin serta satu orang lagi tersungkur," jelasnya.

Lantaran panik melihat rekan-rekannya terjatuh, pria 53 tahun ini dengan sigap bersembunyi di semak belukar sejauh 30 meter dari lokasi kejadian. Salah satu warga yang sempat terkena tembakan pun sempat berdiri lagi untuk menyelamatkan diri, tetapi Burhanuddin tak kunjung bergerak.

"Setelah itu saya lari, sehingga tidak tahu persis kejadian selanjutnya seperti apa. Tapi jika dilihat dari lukanya, kemungkinan besar setelah terjatuh lehernya digorok," bebernya.

Satu Tersangka Berhasil Diamankan

Rebutan-Lahan-Berujung-Bentrok-Satu-Orang-Dilaporkan-Tewas-2-3

Dikonfirmasi terpisah, Kasubbag Humas Polresta Samarinda, AKP Annissa Prastiwi mengatakan bahwa salah satu pelaku berinisial AR (55) telah ditangkap pada Minggu (11/4/2021) dinihari, sekitar pukul 03.00 WITA di kawasan Sempaja Utara.

"Pelaku saat itu sedang ada di rumah rekannya. Barang bukti senjata tajam dan senjata penabur sudah kami temukan. Untuk sementara yang kami amankan baru satu orang, sementara saksi ada 13 orang yang kami periksa," kata Annissa.

tersangka tengah menjalani pemeriksaan di Polresta Samarinda. Atas tindakannya, pelaku akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵