Regenerasi Petani di Era Digital, Pers Didorong Gencarkan Narasi Pertanian Modern

968kpfm, Samarinda - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 menyoroti peran media dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan mengusung tema "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa," HPN tahun ini menekankan pentingnya kontribusi pers dalam mendorong sektor pertanian berbasis teknologi.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, pers memiliki peran strategis dalam mengubah pola pikir generasi muda agar tertarik terjun ke dunia pertanian.

"Saat ini, jumlah petani terus berkurang, sementara teknologi pertanian semakin maju. Regenerasi petani sangat penting, dan pers bisa berkontribusi dengan membangun narasi positif mengenai prospek bisnis sektor pangan," ucap Faisal.

Ia menekankan bahwa media perlu menghadirkan liputan yang menggugah dan inspiratif, menampilkan kisah sukses petani muda dengan pendekatan teknologi modern.

Sebagai contoh, Faisal menyoroti inisiatif Bank Indonesia (BI) yang telah menyalurkan bantuan drone pertanian ke daerah Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kutai Barat (Kubar). Teknologi ini memungkinkan petani menabur benih dan pupuk dalam skala besar dengan efisiensi tinggi.

"Konsep pertanian berbasis teknologi seperti ini lebih cocok bagi generasi muda yang adaptif terhadap inovasi," tambahnya.

Lebih lanjut, Faisal menegaskan bahwa keberlanjutan ketahanan pangan sangat penting, terutama menjelang pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Benua Etam.

"Kita tidak boleh hanya menjadi jalur distribusi logistik pangan. Kaltim harus mampu menjadi daerah penghasil pangan untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan wilayah sekitar," tegasnya.

Dengan sinergi antara pers, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya, Faisal berharap sektor pertanian di Benua Etam semakin berkembang dan menarik minat generasi muda untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional.

Penulis : Fajar
Editor : Maul