Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 31 May 2022

Remaja 16 Tahun Meninggal di Sungai Mahakam, Diduga Alami Kram saat Berenang

968kpfm, Samarinda - Seorang remaja 16 tahun bernama Indra Ali Saputra ditemukan tak bernyawa saat asyik berenang di Sungai Mahakam, tepatnya di sekitar Teluk Lerong Garden, Jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Selasa (31/5), sekitar pukul 17.00 WITA.

Salah seorang saksi, Arya menerangkan, saat itu dirinya tengah duduk di tepi Sungai Mahakam sambil bermain ponsel. Tiba-tiba datang korban menggunakan sepeda motor dan langsung menaiki dermaga apung untuk melepas pakaiannya.

"Dia berenang menggunakan celana dalam. Celana dalam itu tergantung di dermaga apung. Mungkin punya anak-anak yang saat itu juga lagi berenang. Saya lihat dia terjun ke sungai dan bisa berenang. Setelah itu saya pergi ke tepi jalan raya," kata Arya, Selasa (31/5).

Beberapa waktu berselang, salah satu remaja yang sedang duduk santai di tepi sungai, Mulyani (18) mendengar suara minta tolong tidak jauh dari tempatnya duduk. Dari tempatnya berada, hanya kepala korban yang terlihat sembari tangannya menjulang ke atas.

"Jadi saya langsung minta orang yang sedang duduk juga di sebelah untuk menolongnya," sebut Mulyani.

Pria yang menolong itu adalah Iqbal. Dia nekat terjun ke Sungai Mahakam untuk menolong korban yang terlihat sudah lemas. Nahas saat berhasil membawa korban ke tepi sungai, pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu sudah tidak bernyawa lagi.

"Saat saya tolong kondisinya sudah kaku. Dia tersangkut di dekat ranting pohon. Karena jaraknya dekat dengan tepi sungai, makanya saya berani untuk menolong," ucap Iqbal dalam kondisi basah kuyup.

Tak berselang lama, Unit Siaga SAR Samarinda bersama Unit Inafis Polresta Samarinda tiba di lokasi kejadian untuk mengidentifikasi jasad tersebut.

Saat itu juga keluarga dari korban tiba untuk mengecek kondisi Indra. Mengetahui anaknya sudah meninggal dunia, sontak Isak tangis ibu dari pelajar SMK itu langsung pecah.

Menurut keterangan Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi Adi Wibowo, informasi awal yang pihaknya terima bahwa korban masih dapat diselamatkan. Oleh sebab itu Dwi berupaya mengirim anggotanya untuk bisa memberikan pertolongan pertama, namun semua itu terlambat.

"Jadi informasi dari saksi, saat itu korban sudah meninggal dunia. Dia tersangkut di ranting. Jaraknya 10 meter dari dermaga. Kemungkinan korban mengalami kram, karena menurut keterangan saksi dia awalnya mampu berenang," beber Dwi.

Setelah proses pemeriksaan oleh Inafis Polresta Samarinda, jasad Indra Ali Saputra segera dibawa ke rumah duka di kawasan Lok Bahu untuk disemayamkan.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵