Rembuk Stunting Samarinda: Perkuat Komitmen Cegah dan Stunting

968kpfm, Samarinda - Pemkot Samarinda menaruh perhatian terhadap kasus stunting. Guna memperkecil angka prevalensi stunting, Pemkot Samarinda menggelar Rembuk Stunting di hotel Five Premier, Jalan Bayangkara, Kamis (7/3).

Salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang punya tanggung jawab atas penurunan stunting adalah Dinas Kesehatan Kota Samarinda.

Acara dibuka oleh Wakil Walikota Samarinda dan dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Ketua TP-PKK Kota Samarinda, dan masih banyak lagi instansi terkait.

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso mengatakan, Rembuk stunting ini penting karena sebagai langkah kegiatan untuk merumuskan tindak lanjut percepatan penurunan balita stunting dan juga merupakan program nasional.

"Ini adalah forum untuk mengintegrasikan semua program, tidak saja dari pemerintah tetapi juga dari swasta, perguruan tinggi, termasuk juga organisasi profesi dan organisasi masyarakat," kata Rusmadi.

"Dan dari hasil rembuk ini Insya Allah akan keluar program aksi yang fokus. Dan rembuk ini merupakan kelanjutan dari rembuk tingkat kelurahan dan kecamatan. Jadi persoalan stunting sudah terpetakan. Dan dari hasil rembuk stunting ini kita harapkan mampu untuk menurunkan angka stunting secara nasional tahun 2024 yakni 14 persen. Untuk selanjutkan program program dalam rembuk stunting ini akan masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Sunarto mengapresiasi kegiatan tersebut, karena Samarinda merupakan kota pertama di Kaltim yang menyelenggarakan Rembuk stunting dan diharapkan bisa diikuti oleh Kabupaten dan kota lain di Kaltim.

Sunarto berharap permasalahan stunting segera bisa diatasi dengan strategi untuk percepatan program penurunan stunting. Dengan sinergi, konvergensi dan kolaborasi seluruh pihak di Kota Samarinda, diharapkan bisa mencegah dan menurunkan angka stunting.

Penulis: Tri
Editor: Maul