968kpfm, Samarinda - Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda terpilih, yakni Andi Harun dan Rusmadi secara resmi dilantik oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor. Keduanya dilantik di Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Jalan S Parman, bersama 5 kepala daerah di Kaltim secara virtual pada Jumat (26/2/2021).
Ditemui KPFM usai kegiatan pelantikan, Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan, pelantikan ini bukan hanya sekadar seremoni saja, melainkan momentum awal dari sebuah tanggung jawab yang tidak ringan.
"Semoga hari ini menjadi awal yang penuh berkah untuk melaksanakan amanat masyarakat Samarinda yang telah diberikan kepada kami," kata Andi Harun, Jumat (26/2).
Andi menyebutkan, ada beberapa program yang akan dilakukan selama 100 hari kerja nanti. Dia telah memberi arahan kepada Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda dan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar satu suara dalam melaksanakan visi dan misi program 100 hari kerja.
"Program 100 hari kerja ini prinsipnya adalah program yang bisa kami lakukan secara cepat, berbiaya terjangkau dan tentu kami ingin agar hal tersebut dapat dirasakan langsung dan bermanfaat oleh masyarakat. Saya telah menunjuk Wakil Wali Kota untuk memulai tahap persiapan sampai dengan finalisasi," bebernya.
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi mengungkapkan bahwa ada 5 program yang akan dikerjakan dalam 100 hari kerja.
Adapun, program tersebut adalah penanggulangan wabah covid-19, penanganan sampah, penataan parkir dan pedagang kaki lima (PKL), memaksimalkan penanganan banjir dan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat atau Pro Bebaya.
"Khusus untuk pro bebaya ini, kami berusaha agar bisa terealisasi pada tahun depan. Tetapi Wali Kota optimis program ini bisa berjalan saat APBD perubahan diketok nanti, minimal pilot projectnya (beberapa RT) dulu," terang Rusmadi.
"Saat ini kami kami siapkan dulu dasar hukumnya. Nanti targetnya dalam 100 hari kedepan sudah ada Perwali (Peraturan Wali Kota) untuk program ini," sambungnya.
Kembali ke Andi Harun, orang nomor satu di Kota Tepian ini juga terus berupaya untuk menanggulangi banjir. Dirinya mengaku tidak akan terjebak dalam persoalan waktu, untuk menangani permasalahan klasik yang kerap terjadi di Kota Tepian tersebut.
"Meski begitu, kami tetap bersungguh-sungguh dalam menangani permasalahan banjir di Samarinda. Tapi kami ingin memohon pengertian masyarakat karena ada keterbatasan anggaran," jelas Andi.
Sebagai upaya menutupi kekurangan anggaran, Andi akan berusaha untuk melakukan pendekatan dengan Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat. Hal ini dilakukan agar program penanggulangan banjir mendapat bantuan dari kedua belah pihak.
"Tentu selain anggaran dari Pemkot, kami akan meminta bantuan dari provinsi dan pusat," pungkasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima26 Feb 2021
