968kpfm, Samarinda - Otoritas pelabuhan memprediksi puncak arus mudik di Kota Tepian bakal terjadi pada Kamis (28/4) hari ini. Namun, sejak Rabu (27/4) kemarin, ribuan pemudik menyesaki Pelabuhan Samarinda.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas II A Samarinda, Mukhlis Tohepaly mengatakan, animo masyarakat yang ingin pulang ke kampung halamannya sudah terlihat sejak Selasa (26/4), di mana banyak calon penumpang yang tidur di area terminal keberangkatan.
Puncaknya terjadi pada Rabu pagi. Calon penumpang terlihat berdesak-desakan agar bisa menaiki KM Pantokrator yang akan berangkat siang hari.
Alhasil kapal tersebut pun akhirnya mulai kelebihan muatan hingga akhirnya pintu masuk harus ditutup dan kapal dipindahkan ke tengah sungai.
"Ini di luar prediksi kami. Nyatanya hari ini penumpang yang sudah naik di KM Pantokrator ada 1.510 orang. Padahal sisa penumpang masih banyak di area dermaga," kata Mukhlis, Rabu (27/4).
Kebijakan ini pun menuai protes dari calon penumpang. Lantaran beberapa di antara mereka telah menaruh barang, bahkan keluarga mereka sudah berada di kapal tersebut.
Solusi awal adalah membawa penumpang yang masih di dermaga menaiki kapal pandu, untuk di bawa ke KM Pantokrator yang ada di tengah sungai.
Namun tidak semua penumpang bisa menaiki kapal pandu itu. Sehingga otoritas pelabuhan menyediakan KM Queen Soya yang masih satu perusahaan dengan KM Pantokrator untuk berangkat di hari yang sama.
Mereka yang sudah mengantongi tiket KM Pantokrator namun masih di dermaga, akhirnya dialihkan ke KM Queen Soya.
Mukhlis menyebut, terdapat lebih dari 1.000 penumpang yang harus dipindahkan ke KM Queen Soya. Kapal tersebut sebenarnya mengalami sedikit kerusakan dalam pelayaran sebelumnya.
Namun Nahkoda dan Kepala Kamar Mesin (KKM) telah menyatakan bahwa kapal siap untuk berlayar meski kecepatan kapal tidak bisa maksimal.
"Jadi dua kapal ini akan berlayar beriringan. Kami sudah berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan di Parepare terkait hal ini," ungkapnya.
Mukhlis menambahkan, masih ada satu kapal lagi yang akan berangkat dari Pelabuhan Samarinda pada Kamis (28/4), yakni KM Adhitya. Guna mengantisipasi hal serupa terjadi, dirinya sudah memanggil pemilik kapal untuk mengingatkan agar tidak menampung penumpang melebihi kapasitas.
"Jadi kalau kuotanya sudah terpenuhi, maka keberangkatan kapal akan dipercepat," pungkasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima28 Apr 2022