968kpfm, Samarinda - Insiden pembunuhan terjadi di Jalan Adam Malik 2, Gang Al Amri, RT 03, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Jumat (4/3) sekitar pukul 15.00 WITA.
Korban sendiri diketahui bernama M Fadhillah (31) yang ditemukan tergeletak di bagian dapur rumahnya. Kuat dugaan bahwa pria 31 tahun itu dibunuh oleh kakak iparnya sendiri yang juga tinggal di bangsalan kayu tersebut.
Berdasarkan keterangan salah satu tetangga, Mathose (25), sebelum insiden berdarah ini terjadi, dirinya mendengar ada cekcok. Tak lama berselang, terdengar teriakan minta tolong dari arah bangsal kayu itu dan keluar adik pelaku, Ramadhan (19) dengan luka di bagian tangan.
"Saat itu saya keluar dari rumah dan hendak berusaha masuk. Namun dihalangi warga lain karena ada yang bilang keributan itu terjadi karena masalah keluarga. Jadi kami hanya mengamati dari luar saja," kata Mathose, Jumat (4/3).
Mengetahui ada keributan, beberapa warga sekitar mencoba menghubungi Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat untuk mencoba masuk ke lokasi keributan. Ketua RT 03, Didik Ariyanto mengatakan, saat tiba dia melihat pelaku tengah duduk santai sambil menghisap rokok.
"Saat itu saya tidak berani masuk karena ada pisau di sampingnya. Ketika ada salah satu masyarakat yang mengambil pisau itu, barulah kami berani masuk dan melihat korban sudah terbaring di dapur dengan luka tusuk di bagian belakang," ungkap Didik.
Beberapa waktu berselang, jajaran Polsek Sungai Kunjang dan Polresta Samarinda, serta Unit Inafis Polresta Samarinda tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP awal. Pelaku yang tak lain adalah saudara ipar korban sendiri, yakni Bambang Haryanto (25) telah diamankan di Mako Polresta Samarinda.
Sementara itu, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Reskrim, Kompol Andika Dharma Sena membenarkan bahwa satu pelaku telah diamankan oleh jajarannya. Namun untuk sementara pihaknya terus menggali keterangan dari para saksi guna mengetahui motif pelaku membunuh adik iparnya sendiri.
"Pelaku belum kami mintai keterangan karena dia terluka juga. Jadi kami masih mengobati dia. Dari keterangan awal, cekcok ini berasal dari permasalahan pribadi. Di mana pelaku dan korban masih berstatus keluarga," ucapnya.
Dari hasil olah TKP awal, polisi menemukan adanya 35 luka tusukan pada korban dengan rincian, dua luka robek di bagian kepala, 19 tusukan di bagian depan tubuh korban, serta 14 tusukan di bagian belakang tubuh korban.
Kini jasad korban telah dievakuasi ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna menjalani proses visum.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima05 Mar 2022