Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 08 Feb 2019

RJ Hunt 2019 Ramaikan Pekan Raya Samarinda

Pendengar KP (Samarinda) - Profesi penyiar radio tampaknya masih menyenangkan di mata generasi milenial. Jam kerja yang fleksibel hingga banyak kesempatan belajar mengenai dunia komunikasi, menjadi alasan mengapa profesi ini dapat bertahan di era digital.

Guna menjaring talenta terbaik di Kota Tepian, Radio KPFM Samarinda menggelar Radio Jockey (RJ) Hunt 2019 yang berbalut live audition dan talk show pada Kamis, 7 Februari 2019.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Pekan Raya Samarinda (PRS) yang berlangsung di GOR Segiri Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa, 4-10 Februari.

Sebelum audisi penyiar dimulai, tiga narasumber yang dihadirkan KPFM menyulut motivasi peserta dengan materi yang disampaikannya. Mereka adalah Manager Station KPFM Samarinda, Shopian Sauri, Manager Umum KPFM Samarinda sekaligus penyiar senior, Agung Hardi, dan Stand-Up Comedian asli Samarinda, Iqsan.

Manager Station KPFM Samarinda, Shopian Sauri menerangkan, bekerja di radio tidak hanya sebatas menjadi seorang penyiar. Menurut dia, mengasah kemampuan di bidang lain dapat dipelajari ketika bergelut di dunia penyiaran. Seperti menjadi MC (master of ceremony), music director, scriptwriter (penulisan), dan kegiatan produksi yang berhubungan dengan iklan.

"Saran saya bagi pemula harus serius. Tekuni pekerjaan itu, karena di radio banyak sekali pelajaran yang bisa diambil. Kalau di radio ingin jadi penyiar saja, rugi," ucap pria yang akrab dipanggil Om Shop itu, Kamis (7/2).

Lain lagi kisah penyiar senior, Agung Hardi. Dia mengatakan, menjalani profesi sebagai penyiar radio berdampak pada cara berkomunikasi di kehidupan sehari-hari. Karena sebagai seorang penyiar, dirinya dituntut untuk berbicara lebih teratur.

"Ngaruh banget. Kita diajarin ngobrol dengan orang lebih teratur. Ucapan lebih tertata," kata Agung, Kamis (7/2).

Sementara itu, Iqsan mengungkapkan, banyak sekali pelajaran yang dia petik tatkala masih berseragam KPFM.

"Masuk di KPFM tahun 2017. Hampir 2 tahun saya di kpfm, beda dengan stand-up comedy, di radio itu enggak cukup nge-jokes saja, tapi ada informasi yang harus disampaikan," ungkap Iqsan, Kamis (7/2)

Pemuda kelahiran 29 Januari 1993 itu berpendapat, penguatan karakter merupakan hal terpenting yang harus dimiliki seorang penyiar.

"Jadi penekanan saya itu di karakter. Saya lebih mencari apa yang membedakan karakter dari penyiar-penyiar yang lain," terangnya.

Sebanyak 15 peserta bersaing dalam RJ Hunt 2019 garapan KPFM Samarinda ini. Para peserta audisi diminta membacakan naskah yang telah disediakan panitia.

Suara rekaman naskah yang dibaca, menjadi dasar penilaian panitia untuk menentukan pemenang. Dua orang, teridiri dari 1 pria dan 1 wanita bakal berkesempatan berkarir di Radio KPFM Samarinda.

Dokumentasi: KPFM Samarinda

Penulis: Maul

Editor: *

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵