KPFM SAMARINDA - Penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang cukup masif dari hari ke hari, membuat pemerintah memberlakukan status tanggap darurat COVID-19. Beberapa rumah sakit rujukan nasional pun mulai berbenah, untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, tidak terkecuali RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS).
Sebagai salah satu rumah sakit di Kaltim yang menjadi rujukan nasional dalam penanganan pandemi, RSUD AWS sudah mempersiapkan satu unit tenda isolasi guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Humas RSUD AWS, dr Arysia Andhina menerangkan, tenda ini juga bisa beralih fungsi menjadi lokasi isolasi bagi pasien suspect corona, jika ruangan isolasi yang telah disediakan sudah tidak mampu menampung pasien.
"Tenda darurat ini sudah berdiri sejak Sabtu lalu. Tenda ini didirikan sesuai dengan instruksi Presiden, dimana lokasinya berada dekat dengan ruangan tulip," ucap dr Arysia Andhina, Senin (16/3) siang.
Wanita yang akrab disapa Sisi ini menyebutkan, tenda darurat tersebut menyediakan 18 tempat tidur, dimana sudah ada 3-5 petugas berada di sana untuk melakukan koordinasi.
"Tenda ini juga berfungsi untuk ruang isolasi pasien suspect corona, jika memang ruangan yang disediakan sudah membludak," sebutnya.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona, kata Sisi, RSUD AWS telah membagi tiga zona wilayah yakni hijau, kuning dan merah. Sisi mengungkapkan, tenda darurat berada di dalam zona merah, jadi tidak sembarang pengunjung bisa masuk ke lokasi tersebut.
"Untuk zona kuning berada kurang lebih 50 meter dari zona merah. Sementara itu, zona hijau berada di daerah parkir RSUD AWS," terangnya.
Sejauh ini, lanjut Sisi, RSUD AWS telah menerima 3 orang pasien dalam pengawasan (PDP). Kondisi pasien sendiri masih terbilang stabil, dan akan terus dipantau sampai masa inkubasi selama 14 hari telah berakhir.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima16 Mar 2020