968kpfm, Samarinda - Suara dentuman keras membuat heboh warga yang bermukim di Perumahan Talangsari Regency, Cluster Lavender 4, Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara, Selasa (30/5) sekitar pukul 12.30 WITA.
Terkejut dengan suara yang memekik telinga itu, dua warga sekitar bernama Yosep dan Organda Situmorang bergegas mencari asal suara tersebut.
Setelah ditelusuri, ternyata sumber suara berasal dari rumah beton di Cluster Lavender 4 Nomor 52 B. Rumah tersebut terlihat luluh lantak di mana bagian atap sudah berhamburan dan pecahnya pintu kaca di rumah tersebut.
Di dalam rumah, terdengar suara rintihan yang membuat Yosep dan Organda langsung masuk ke dalam rumah.
"Saat sudah di dalam, saya terkonsentrasi di area dapur yang tertutup pintu. Karena asal suara rintihan berasal dari dalam. Namun pintu dapur itu tidak bisa terbuka, karena engsel pintu lepas saat coba dibuka. Jadi saya minta korban yang ada di dalam untuk menyingkir dari pintu dan saya langsung mendobraknya," ucap Yosep di lokasi kejadian, Selasa (30/5).
Ketika pintu dapur terbuka, keluarlah ibu dan anak bernama Lulik Sri Rejeki Rahayuningsih (49) dan ZNS yang masih berusia 6 tahun. Sepenglihatan Yosep, anak dan ibu itu mengalami luka bakar di bagian kaki dan tangan. Setelah menyelamatkan mereka keluar, Yosep dan Organda mencari sumber suara ledakan yang sebelumnya mereka dengar.
Perhatian keduanya tertuju pada kompor yang saat itu ada wajan berisi makanan di atasnya. Tetapi saat itu kompor dalam keadaan mati. Keduanya mencoba memeriksa tabung LPG yang berada di bawah kitchen set. Betul saja, saat pintu kitchen set dibuka, api nyaris membakar wajah Yosep.
"Setelah itu saya minta bantuan untuk memadamkan api. Lalu kami diberi APAR kecil, namun itu tidak bisa memadamkan api. Otomatis kami mencoba menutup sumber api dengan kain basah dan berhasil," sebut Yosep.
"Kami awalnya menduga sumber api berasal dari tabung LPG. Tapi tabungnya tidak meledak. Kami perkirakan ada penumpukan kebocoran tabung gas LPG yang tersedot exhaust fan (blower) dan terkumpul di plafon rumah, karena dapur rumah itu tidak ada ventilasinya. Oleh sebab itu, ketika kompor dinyalakan terjadilah ledakan itu," ungkapnya.
Tidak berselang lama, pihak kepolisian segera tiba untuk melakukan pemeriksaan saksi dan olah TKP di lokasi kejadian. Polisi membawa tabung Bright gas 12 Kg berwarna pink, regulator, serta pakaian dari kedua korban sebagai barang bukti dari peristiwa ini.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, melalui Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Ahmad Abdullah menyampaikan, kedua korban telah dibawa ke RSUD Abdoel Wahab Sjahranie untuk menjalani perawatan intensif akibat luka bakar yang diterimanya.
"Kami menduga sumber ledakan terjadi akibat kebocoran tabung gas LPG 12 kg pada saat korban hendak memasak," tutupnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima31 May 2023