Main Image
Aksara
Aksara | 20 Jan 2020

Rumah Nyaris Dihantam Tanah Longsor, Warga Pilih Mengungsi

KPFM SAMARINDA - Bencana tanah longsor masih meresahkan warga Samarinda. Sudah ada 15 titik longsor yang terjadi beberapa waktu terakhir. Salah satunya di Jalan Damai, Gang Intifadah, RT 27, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir.

Prawitri, warga Jalan Damai yang rumahnya terkena longsor mengatakan, tanah longsor terjadi ketika banjir melanda pada Rabu (15/1/2020). Awalnya, hanya terlihat jalan cor yang retak. Kemudian, secara perlahan badan jalan sedikit terangkat, hingga akhirnya hancur akibar pergeseran tanah.

"Tidak langsung longsor. Awalnya cuma retak di jalan cor. Baru dini hari tadi tambah parah, jalan cornya terangkat sampai hancur," sebut Pawitri, Senin (20/01) siang.

Sontak, Ketua RT 27 meminta Pawitri dan anggota keluarga yang lain mengungsi sementara, sampai kondisi tanah sudah mulai stabil kembali. Kondisi tanah sendiri masih mengalami pergerakan dan terdapat suara retakan di sekitarnya. Sehingga membuat keluarga Pawitri belum berani untuk tinggal di rumah.

"Dari kemarin malam saya sudah ngungsi di tempat pak RT. Longsornya hampir mengenai rumah, sehingga kami terpaksa mengungsi dulu sampai keadaan normal kembali," ucapnya.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kalak BPBD Kota Samarinda, Hendra AH mengatakan, dari 15 titik longsor yang terdata, hanya beberapa wilayah yang baru dilakukan penanganan. Itu dikarenakan keterbatasan alat.

"Kalau pemantauannya sudah, tapi untuk penanganannya belum semua," kata Hendra, Senin (20/01) siang.

Upaya koordinasi pun telah dilakukan oleh BPBD Kota Samarinda kepada RT dan kelurahan dalama menangani musibah longsor. Selain itu, surat permohonan bantuan alat berat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda juga telah disampaikan.

"Kami sudah koordinasi ke PUPR, agar dapat membantu di lapangan menggunakan alat berat yang dimiliki," ucap Hendra.

"Kita tunggu hasilnya, apakah perlu alat berat atau tidak, yang penting kami sudah melaporkan," pungkasnya.

Dokumentasi: KPFM Samarinda

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵