Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 14 Jan 2020

Rumah Warga di Jalan Lumba-Lumba Jebol Ditimpa Tanah Longsor

KPFM SAMARINDA - Hujan yang terjadi selama 4 hari dengan intensitas bervariasi tidak hanya menyebabkan banjir. Pada Selasa (14/1/2020), musibah tanah longsor juga menimpa sejumlah wilayah di Kota Tepian.

Keterangan diperoleh 968kpfm.co.id, hingga pukul 16.00 Wita, sudah ada 9 titik tanah longsor yang melanda Samarinda.

Salah satu lokasi terdampak bertempat di Jalan Lumba-Lumba, RT 05, Gang 7, Selili, Samarinda Ilir. Tanah longsor di kawasan itu merusak satu bangunan milik warga bernama Farida.

Farida bercerita, saat peristiwa terjadi, dia dan keluarganya berkumpul di dalam rumah. Dia mulai merasakan tanah yang terletak di belakang rumah bergerak turun ketika hujan mengucur.

"Tiba-tiba saja ada pohon rebah disertai tumpukan tanah menghantam bagian belakang rumah," kata Farida, Selasa (14/1).

Alhasil bagian belakang rumah Farida yang difungsikan untuk dapur, jebol. Pohon dan tanah juga merusak perabotan dan perkakas. Beruntung tidak ada anggota keluarga di ruangan itu. Sehingga musibah ini tidak menelan korban jiwa.

Farida mengatakan, sampai saat ini dia bersama keluarga terpaksa mengungsi, karena tidak berani menyelamatkan barang berharga di dalam rumah. Menurut dia, kondisi tanah di belakang rumahnya belum stabil. Sehingga ditakutkan terjadi longsor susulan.

"Sampai sekarang tanahnya masih bergerak," sahutnya.

Farida menuturkan, peristiwa ini bukan pertama kali terjadi. Pada Juni 2016 lalu, rumahnya juga terkena tanah longsor.

"Saya hampir tertimpa pohon. Saat itu pohon membelah rumah saya menjadi dua bagian," terangnya.

Sejak itu Farida trauma, musibah tanah longsor masih membekas diingatannya. Dirinya tidak pernah tidur nyenyak jika terjadi hujan.

"Memang kondisinya mengkhwatirkan, tapi saya tidak bisa berbuat banyak," tandasnya.

Dokumentasi: KPFM Samarinda

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵