968kpfm, Samarinda - Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda, Rusmadi, melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 42 Samarinda dan Sekolah Dasar (SD) Negeri 022.
Kedua sekolah tersebut berlokasi di Jalan Inpres Tembok Tengah Berambai, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Selasa (2/3/2021).
Ditemui usai melakukan tinjauan, Rusmadi mengatakan bahwa dua sekolah ini dipersiapkan untuk program sekolah tangguh, yang akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Secara umum, dirinya melihat kedua sekolah sudah sangat siap untuk menggelar PTM.
"Orang tua juga mendukung, bahkan hasil survei menyatakan 100 persen orang tua siswa setuju, karena tidak ada kasus Covid-19 di sini dan tidak didukung jaringan internet yang kuat, sehingga pembelajaran daring dirasa kurang efektif," ucap Rusmadi, Selasa (2/3/2021).
Ketika disinggung mengenai kapan pelaksanaan PTM direalisasikan, Rusmadi menuturkan, tentu saja pihaknya mendorong agar segera dilakukan. Tetapi karena cukup riskan, tentu Pemkot Samarinda akan berhati-hati dalam mengambil keputusan.
"Kami tentu harus berhati-hati. Nanti akan kami angkat terkait PTM ini saat rapat bersama Satgas Covid-19 yang melibatkan instansi terkait, serta TNI/Polri," sebutnya.
Senada dengan apa yang disampaikan Rusmadi, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Asli Nuryadin menyebut bahwa kebijakan PTM ini memang harus ditelaah secara hati-hati. Oleh sebab itu, dari 310 sekolah di Kota Tepian, hanya 14 yang akan dibuka sebagai uji coba.
"Dari 14 sekolah itu juga, nanti akan kami bagi ke dalam 3 tahap. Tahap pertama ada 4 sekolah yang akan dibuka, salah satunya di SMP Negeri 42 Samarinda," imbuhnya.
Asli melihat sekolah yang akan menjadi pilot project sudah sangat siap menggelar PTM. Tetapi ada satu hal yang harus dipenuhi agar lebih meyakinkan orang tua siswa, yakni mengenai vaksinasi untuk tenaga pengajar.
Asli membeberkan, pihaknya sudah menyerahkan data tenaga pendidik yang akan menerima vaksin pada pekan ini. Tercatat, ada lebih dari 300 guru yang diajukan oleh Disdik Samarinda untuk menerima vaksin.
"Tetapi karena baru 4 sekolah yang akan dijadikan pilot project di tahap pertam, maka mungkin hanya 153 guru dari 4 sekolah tersebut yang akan divaksin nanti," tutur Asli.
Lebih lanjut, kata Asli, uji coba PTM ini akan dilakukan secara bertahap selama 3 bulan. Jika kondisinya sudah membaik, bukan tidak mungkin Disdik Samarinda akan melakukan kegiatan PTM untuk jenjang SD serta taman kanak-kanak (TK)
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima02 Mar 2021
