Samarinda Direndam Banjir, Diguyur Hujan Berjam-jam

968kpfm, Samarinda - Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur Samarinda selama berjam-jam pada Jumat (22/5/2020).

Akibatnya, beberapa ruas jalan dan pemukiman penduduk di Kota Tepian tergenang air dengan ketinggian bervariasi. Tidak hanya itu, publik juga dihantui dengan musibah tanah longsor.

Data yang dihimpun dari Info Taruna Samarinda (ITS), terdapat 19 titik yang tergenang air serta empat lokasi yang ditimpa tanah longsor di Kota Tepian.

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Ifran menyebutkan, titik tersebut memang merupakan lokasi yang rawan musibah banjir, saat curah hujan sangat tinggi.

"Mayoritas merupakan genangan air saja. Jadi lokasi ini memang rawan banjir saat diguyur hujan cukup deras," ucap Ifran, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (22/5) siang.

Ketinggian air di lokasi tersebut sangat bervariasi, mulai dari 10-60 centimeter. Meskipun sempat tergenang setinggi pinggang orang dewasa, beberapa titik mulai terpantau mengalami penurunan debit air.

"Kini sudah berangsur surut. Jadi untuk sementara kami melakukan pemantauan dan pendataan terlebih dahulu," imbuhnya.

Selain memantau banjir, ujar Ifran, pihaknya juga mengerahkan timnya untuk mengecek kondisi pemukiman warga yang terkena musibah tanah longsor. Rata rata rumah yang terdampak berada di sekitar tebing.

"Seluruhnya merupakan kawasan rawan longsor. Kami sudah kirimkan tim ke lapangan, dan tidak ada laporan mengenai korban jiwa," sebut Ifran.

Lebih lanjut, Ifran berharap agar masyarakat tetap waspada, mengingat Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Samarinda mencatat bahwa curah hujan di bulan Mei cukup tinggi, terutama dalam kurun waktu beberapa hari kedepan.

"Kita harus belajar dari peristiwa banjir besar yang melanda Samarinda tahun lalu. Jadi kami berharap agar masyarakat harus waspada," pungkasnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul