968kpfm, Samarinda - Pemkot Samarinda telah menyediakan 7 GeNose guna mempercepat tracing atau identifikasi Covid-19 di tengah masyarakat.
GeNose adalah alat pendeteksi Covid-19 ciptaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Alat ini mampu melacak keberadaan virus corona dengan embusan napas.
Dilansir dari laman resmi UGM, GeNose dapat mengidentifikasi virus corona dengan cara mendeteksi senyawa Volatile Organic Compound (VOC). Hal ini disampaikan salah satu anggota Tim Pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra.
VOC terbentuk lantaran adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas. Hembusan nafas orang yang diperiksa dengan GeNose ditampung ke dalam tabung khusus.
Kemudian sensor di dalam tabung tersebut bekerja mendeteksi VOC. Data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil.
Dalam waktu kurang dari 2 menit, GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.
AH-Rusmadi jadi yang Pertama Gunakan GeNose
Uji coba GeNose langsung dilakukan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun-Rusmadi, di Anjungan Karang Mumus, Jalan Balaikota, Samarinda, Selasa (16/3/2021).
Dikonfirmasi usai kegiatan, Andi Harun mengatakan, dirinya sudah menyampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, dr Ismid Kusasih dan Direktur RSUD IA Moeis, dr Syarifah Rahimah agar tidak memungut biaya operasional dalam rangka mempercepat proses tracing.
"Nanti di RSUD IA Moeis ditempatkan tiga alat. Sedangkan empat alat akan diserahkan ke Puskesmas yang diperluas fungsinya sebagai pelayanan," ucap Andi Harun, Selasa (16/3).
Tetapi, jika hal tersebut digunakan untuk surat keterangan perjalanan, maka mereka harus membayar sesuai harga yang akan ditetapkan nanti.
"Yang pakai surat keterangan untuk keberangkatan tetap bayar. Tetapi untuk kepentingan tracing penanggulangan Covid-19 di masyarakat itu gratis," tegasnya.
Gunakan Anggaran BTT Untuk Pemesanan
Pemkot Samarinda telah memesan GeNose sejak satu bulan yang lalu. Kepala Dinkes Samarinda, dr Ismid Kusasih menyebutkan, pembelian alat ini menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT).
"Jadi kami membeli secara inden dulu. Untuk sementara ada 7 alat yang sudah siap dan akan kami serahkan ke RSUD IA Moeis serta Puskesmas rujukan," paparnya.
Ismed mengungkapkan, dirinya belum menentukan Puskesmas mana yang akan menjadi lokasi pengoperasian GeNose ini. Tetapi, jika menilik fasilitas kesehatan yang menjadi rujukan perawatan Covid-19, maka ada 4 yang sudah terdaftar yaitu Puskesmas Sungai Siring, Lempake, Palaran dan Segiri.
"Alat ini tentu akan memudahkan proses tracing. Jadi jika ada yang menunjukkan hasil positif, maka kami merekomendasikan untuk segera melakukan swab guna memastikan kondisinya," tutur Ismid.
Sebagai rumah sakit plat merah dari Pemkot Samarinda, RSUD IA Moeis akan mendapatkan 3 alat GeNose guna melakukan deteksi dini terhadap pasien. Namun, Direktur RSUD IA Moeis, dr Syarifah Rahimah, terlebih dulu harus memastikan ruangan yang representatif untuk mengoperasikannya.
"Karena kondisi lingkungan sangat mempengaruhi keakuratan alat ini. Jadi saya harus cari ruangan yang representatif untuk operasional alat ini," bebernya.
Selain itu, perlu ada pelatihan bagi petugas rumah sakit untuk mengoperasikan alat ini. Meski begitu, Syarifah menyebut bahwa tidak harus tenaga medis yang mengoperasikan alat ini.
"Tugas kedua yang harus diperhatikan adalah melatih orang untuk mengoperasikan alat ini. Sebenarnya tidak perlu tenaga medis, siapapun bisa asal sudah dilatih dan mahir menjalankan komputer," cetusnya.
Lebih lanjut, Syarifah menegaskan kepada masyarakat yang ingin menggunakan GeNose untuk tidak makan dan minum selama 30 menit sebelum melakukan tes. Hal ini penting agar hasil yang ditunjukkan dapat akurat dan tidak eror.
"Jadi tidak boleh makan dan minum ataupun merokok 30 menit sebelum melakukan tes. Sama halnya jika sudah terlanjur menyikat gigi, dimana kadar mintnya tinggi. Sehingga kami anjurkan untuk kumur-kumur sebelum menggunakan alat ini," tutupnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima17 Mar 2021