968kpfm, Samarinda - Suasana di Jalan Abdul Sani Gani, RT 28, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang, mendadak gempar. Bagaimana tidak, warga menemukan kerangka manusia di dalam sebuah rumah kosong pada jumat (23/7) sekitar pukul 10.30 WITA.
Kerangka tanpa identitas tersebut ditemukan pertama kali oleh Udin (39), yang rencananya akan menempati rumah itu. Udin telah membersihkan halaman dan ruang tamu sejak Kamis (22/7) kemarin.
Dirinya mengaku tak mencium aroma apapun ketika membersihkan dua tempat tersebut.
"Saat hari kedua membersihkan, saya coba masuk ke kamar yang terkunci dari dalam. Ketika saya dobrak, terdapat kerangka manusia di tempat tidur. Barulah aroma tak sedap itu tercium hingga keluar," terang Udin, Jumat (23/7).
Dandi, sang pemilik rumah segera melaporkan kejadian ini kepada kepolisian, begitu mengetahui ada kerangka manusia di rumahnya. Polsek Samarinda segera melakukan evakuasi.
Kuat dugaan kerangka tersebut adalah sang penjaga rumah bernama Anto. Dandi mengaku, terakhir berkomunikasi dengan Anto pada Desember 2020 silam.
Pada bulan Januari 2021, Anto tak pernah lagi berkomunikasi dengan Anto hingga akhirnya sesosok kerangka manusia ditemukan di bangunan beton tersebut.
"Sudah hilang kontak sejak Januari. Sempat saya tanya kabar tapi tidak ada respon dari ponselnya," sebut Dandi.
Senada dengan Dandi, kerabat Anto, Abdul Mufid (68) mengaku sudah tak pernah berkomunikasi sejak Januari lalu. Biasanya, Anto selalu datang ke rumahnya untuk sekedar bersilaturahmi.
"Dulu dia pernah tinggal sama saya selama 5 tahun. Dia dulu memang gelandangan, makanya saya bawa tinggal di rumah. Tapi sejak tahun lalu dia mau mandiri dan saya baru tahu kalau dia tinggal di sini," ujarnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan oleh jajaran Polsek Samarinda Seberang, Unit Inafis dan Relawan Inafis Polresta Samarinda, menemukan tiga identitas laki-laki di dalam rumah tersebut. Tidak hanya itu, ada juga palu dan pisau dapur di kedua sisi kerangka.
Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi membeberkan, untuk sementara pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian karena kondisi jasad sudah tinggal kerangka.
"Kami masih menunggu jika keluarga melapor ke Polsek Samarinda Seberang. Kerangka tersebut juga kami bawa ke Labfor Mabes Polri untuk mengetahui identitasnya," paparnya.
Ditemui terpisah, Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Made Anwara mengungkapkan bahwa sudah ada 4 orang saksi yang dimintai keterangan. Untuk sementara, kerangka korban telah dibawa ke RSUD AW Sjahranie guna proses visum.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima23 Jul 2021