Sambangi DPKD Kaltim, Kelurahan Berbas Pantai Tingkatkan SDM Pengurus Perpustakaan

968kpfm, Samarinda - Kelurahan Berbas Pantai yang berada di Kota Bontang berupaya untuk terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dari pengurus perpustakaan di wilayahnya. Salah satunya dengan mengadakan kunjungan ke perpustakaan yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kaltim pada Senin (30/10).

Sebanyak 56 peserta yang berasal dari pengurus perpustakaan Kelurahan Berbas Pantai ini mendapat pendampingan dari Anggota Komisi III DPRD Bontang, Yasir Arafat. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (BP3KM), Taufik, di Aula Oemar Dahlan DPKD Kaltim.

Dalam kesempatan ini, Lurah Kelurahan Berbas Pantai, Supriadi, menyampaikan ucapa terima kasih atas sambutan hangat dari jajaran DPKD Kaltim yang sudah bersedia menerima kedatangan peserta. Menurutnya, visitasi menjadi wadah bagi pemuda kelurahan untuk membantu promosi dan publikasi Perpustakaan Kelurahan Berbas Pantai agar lebih dekat dengan masyarakat.

“Kawasan Berbas Pantai rawan akan kejahatan penyalahgunaan obat-obatan dan narkoba. Melibatkan mereka (pemuda) dengan kegiatan perpustakaan membentuk kegiatan positif yang bermanfaat. Selain itu perpustakaan kami sebelumnya terpilih menjadi Perpustakaan Kelurahan dengan layanan digital terbaik di Indonesia,” beber Supriadi.

Dilanjutkannya, dengan prestasi tersebut, ia berharap bisa menjadi pemicu semangat para anggota dan kader perpustakaan untuk terus belajar lebih mendalam mengenai ilmu-ilmu pengelolaan perpustakaan. Kedatangan mereka ke DPKD Kaltim turut melibatkan andil dari DPRD Kota Bontang Komisi III yang peduli dengan pencapaian dan kualitas Perpustakaan Kelurahan Brebas Pantai.

Di sisi lain, Kepala BP3KM DPKD Kaltim, Taufik, memberi apresiasi atas kunjungan pengurus perpustakaan Kelurahan Berbas Pantai. Ia berharap visitasi menjadi tempat pembelajaran bagi pengurus dan kader perpustakaan dalam mengelola perpustakaan.

“Membaca tanpa diimplementasikan hasilnya akan nihil. Sebaliknya bila membaca tapi ada manfaatnya untuk hidup itu baru literasi. Kedepannya saya berharap Perpustakaan Berbas Pantai dapat berbasis inklusi sosial dengan menyediakan semakin banyak koleksi buku yang dibutuhkan oleh masyarakat sesuai mata pencahariannya,” jelas Taufik.

Usai melakukan sesi diskusi, agenda visitasi ditutup dengan sesi foto bersama dan mengelilingi layanan dan fasilitas DPKD Kaltim bersama Pustakawan DPK Kaltim, Winda Fitri Yantie dan Adriansyah.

Penulis: Fajar
Editor: Maul