Main Image
Advertorial
Advertorial | 04 Apr 2023

Sambut Kehadiran IKN, DPMPTSP Kaltim Inginkan Investasi Jangka Panjang

968kpfm, Samarinda - Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Benua Etam menjadi berkah tersendiri bagi provinsi paling timur di Pulau Kalimantan tersebut. Walau masih dalam tahap pembangunan, namun aktivitas investasi di Kaltim mulai mengalami peningkatan dibanding beberapa tahun sebelumnya.

Memang untuk saat ini investasi di Kaltim masih didominasi pada sektor minyak dan gas (Migas) serta batubara. Namun dengan hadirnya IKN, Pemprov Kaltim memiliki tantangan untuk mengundang investasi pada sektor non migas dan non batubara, utamanya di sektor pangan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto menilai, untuk memicu hadirnya investasi di sektor pangan, pihaknya tentu harus memastikan ketersediaan bahan baku yang ada. Tentu dalam hal ini, pelaku usaha lokal setidaknya mampu menyuplai bahan baku yang diinginkan sebelum pihaknya mengundang investor masuk.

"Saya pernah mengawal investor asing. Ternyata kita hanya mampu memenuhi separuh bahan baku pabriknya. Akhirnya satu tahun kemudian mereka balik kanan," kata Puguh, Selasa (4/4).

Melihat permasalahan itu, Puguh menilai bahwa desain pengembangan teknis sektoral ini harus bisa memastikan bahwa hulunya atau bahan bakunya aman. Sehingga investasi yang dilakukan oleh investor bisa terlaksana dalam jangka waktu lama.

"Di IKN saja, kerjasama pemerintah dengan investor saja bisa diberikan toleransi hingga 30-60 tahun," sebutnya.

Berbicara investasi di sektor pangan, Puguh memaparkan bahwa saat ini sudah ada negara tetangga yakni Malaysia, menanamkan modalnya di Balikpapan yang bersebelahan langsung dengan wilayah IKN. Mereka berencana untuk membuat produksi roti yang akan dijajakan di Kaltim maupun IKN nantinya.

"Mereka (Malaysia) itu dari Sabah dan Serawak sudah berkali-kali kesini. Sekarang mereka sudah investasi di Balikpapan. Simpel saja, yakni produksi roti dari brand terkenal di sana," beber Puguh.

Oleh sebab itu, Puguh menginginkan kepada pelaku usaha lokal di Benua Etam juga tidak boleh kalah dalam meningkatkan kualitas produk-produk olahannya. Mengingat dalam beberapa tahun kedepan, mereka akan bersaing dengan produk-produk olahan lain dari luar daerah maupun asing.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵