968kpfm, Samarinda - Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke wilayah Kaltim diprediksi akan menyerap jumlah tenaga kerja yang cukup banyak. Namun sektor tenaga kerja yang dibutuhkan untuk tahapan awal pembangunan IKN akan berfokus pada tenaga konstruksi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Rozani Erawandi mengatakan, jika melihat dokumen yang ada, peluang paling besar untuk menyerap tenaga kerja ada di sektor konstruksi. Hal ini terjadi karena tahapan awal pemindahan IKN akan berfokus pada pembangunan infrastruktur dan sarana penunjang.
"Tahapan awal ini banyak melibatkan pembangunan di sektor fisik. Jadi tenaga konstruksi sangat dibutuhkan. Tapi untuk tenaga konstruksi pelatihannya ada pada kewenangan Kementerian PUPR," ucap Rozani kepada KPFM, Kamis (1/12).
Meski tahapan awal berkutat pada sektor konstruksi, Disnakertrans tentu tidak tinggal diam menyambut hadirnya IKN di Kaltim. Bersama Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), pihaknya telah mengadakan pelatihan kerja kepada warga di sekitar IKN, seperti pelatihan produksi garmen dan barista. Pelatihan pengolahan makanan juga dilakukan kepada warga lokal untuk menyuplai kebutuhan makanan di IKN.
Jika Badan Otorita IKN menginginkan pemetaan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan, tutur Rozani, pihaknya tentu siap melakukannya dan segera menggelar pelatihan tenaga kerja. Bahkan Gubernur Kaltim, Isran Noor telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar kepada BLKI Balikpapan untuk 63 paket pelatihan kerja yang akan didayagunakan di IKN.
"Tentu kami terbuka untuk sama-sama melakukan pelatihan jika Badan Otorita IKN menginginkannya," ungkap Rozani.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim sendiri, dibutuhkan 250 ribu serapan tenaga kerja untuk menyokong pembangunan IKN. Berdasarkan update data yang sudah diterima Disnakertrans Kaltim, saat ini untuk kebutuhan 250 ribu tenaga kerja tersebut sudah terpenuhi semua.
"Walau begitu, kami akan tetap melakukan pemeriksaan ulang bersama instansi terkait untuk memastikan kembali apakah target tersebut sudah benar-benar tercapai," pungkasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima02 Dec 2022