Sarang Narkoba di Jalan Padaelo Samarinda Seberang Diobrak-abrik, Delapan Orang Diamankan

968kpfm, Samarinda - Jalan Padaelo, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, identik dengan penyebutan kampung narkoba lantaran kerap digunakan para bandar dan pengedar untuk melakukan transaksi barang haram secara terang-terangan.

Namun pada Kamis (20/1) kemarin, kampung ini diobrak-abrik oleh Direktorat Polairud Polda Kaltim yang dibantu oleh Polairud Mabes Polri.

Hasilnya 8 orang berhasil diamankan korps yang identik dengan warna biru ini. Adapun dua orang berstatus sebagai penjaga, dua orang bandar dan empat orang pengguna.

Direktur Polairud Polda Kaltim, Kombes Pol Tatar Nugroho yang langsung turun melakukan penindakan mengungkapkan, sebanyak 51 paket yang diduga sabu-sabu berhasil diamankan jajarannya dari lokasi tersebut.

"Kami juga menyita uang tunai Rp 15 juta, beberapa alat yang digunakan untuk mengonsumsi sabu-sabu, serta dua bilah keris dan dua bilah badik," sebut Tatar, Kamis (20/1).

Dari hasil penyelidikan oleh jajarannya, imbuh Tatar, untuk satu hari saja loket-loket narkotika di sini bisa mengantongi Rp 60 juta.

Jika dikalkulasikan selama satu bulan, maka mereka yang terlibat bisnis barang haram ini mampu meraup omzet Rp 1,8 miliar.

"Mereka ini menjual secara eceran dengan paket yang kecil-kecil. Ada juga lokasi yang disediakan khusus bagi para pengguna yang ingin mengkonsumsi langsung sabu-sabunya," ungkap Tatar.

Sebagai tindak lanjut, delapan orang yang diamankan telah dibawa ke markas Dit Polairud Polda Kaltim. Untuk proses pengembangan, nantinya Tatar akan melakukan koordinasi dengan Dit Reskoba Polda Kaltim dan Polresta Samarinda.

"Tentu masyarakat tidak ingin wilayahnya diberikan stigma kampung narkoba. Oleh sebab itu kami imbau agar masyarakat dapat memberikan informasi secara dini, agar kita bisa bersama sama melakukan penanggulangan penyalahgunaan narkotika," tandasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul