KPFM SAMARINDA - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda melakukan penindakan di Jalan Pangeran Bendahara, Gang Pertenunan, RT 02, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Kamis (16/4/2020).
Selama 40 menit berkutat di lokasi tersebut, petugas BNNK Samarinda belum berhasil mengamankan para pengedar yang telah diincar. Kuat dugaan, informasi penggerebekan ini telah diketahui mereka. Sehingga rumah yang sering dijadikan loket tiba-tiba tanpa penghuni.
Pantauan dari lokasi penindakan, loket narkotika tersebut tersamarkan dengan modus depo pengisian air, yang letaknya di tengah permukiman padat penduduk. Tepat di depannya, ada sebuah warung yang digunakan sebagai benteng, dengan 6 CCTV terpasang di sekitarnya.
Di area itu, personel BNNK Samarinda menemukan 2 plastik klip kecil, 1 pipet kaca, dan beberapa sedotan plastik yang berbentuk seperti sendok penakar. Selain itu, tiga orang yang berada di sekitar lokasi tersebut juga diamankan untuk dimintai keterangan.
Kasi Berantas BNNK Samarinda, Kompol Risnoto menerangkan, dari tiga orang yang diamankan, dua orang diantaranya merupakan pasangan suami istri. Mereka tinggal di rumah kontrakan yang berada di depan lokasi, yang diduga sebagai loket penjualan narkoba.
"Satu orang lagi lagi merupakan remaja berjenis kelamin laki-laki yang diduga merupakan anak pemilik depo air minum tersebut. Tiga orang ini kami amankan dan masih berstatus saksi," ungkap Risnoto, Kamis (16/4/2020) petang.
Risnoto menjelaskan, lokasi penggerebekan ini memang sering diobok-obok oleh pihaknya. Bahkan, kuat dugaan bahwa tempat ini ada keterkaitannya dengan lokasi penindakan sebelumnya yang bertempat di Jalan Lambung Mangkurat, Gang Bhakti, Kecamatan Samarinda Ilir.
"Ada indikasi di sana merupakan lokasi pemoketan sabu. Modusnya pun identik, bedanya hanya terletak di loket. Jika di Gang Bhakti merupakan loket diam, di sini adalah loket berjalan," sebutnya.
Risnoto memaparkan, loket berjalan ini adalah adanya kurir yang melakukan transaksi di luar wilayah tersebut. Setelah ludes terjual, kurir inipun kembali ke loket untuk mengambil barang untuk dijual lagi.
"Modusnya seperti itu, kurir ini bertugas melakukan transaksi di luar area loket," terangnya.
Upaya penindakan seperti ini, lanjut Risnoto, merupakan bentuk keseriusan pihaknya untuk memerangi para pelaku narkotika di Kota Tepian. Perwira melati satu ini berharap, masyarakat bisa ikut membantu petugas untuk mengungkap mereka yang terlibat peredaran dan penyalahgunaan narkotika.
"Perlu adanya keseimbangan, BNN akan terus bertindak. Namun, peran masyarakat juga penting untuk mencegah peredaran narkotika agar bisa diberantas," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima16 Apr 2020