968kpfm, Samarinda - Sebagai upaya meningkatkan pendapatan dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat yang dalam kategori prasejahtera, Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim bakal menyasar 1.500 keluarga penerima manfaat (KPM) dalam program bantuan ekonomi produktif 2025.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, Andi Muhammad Ishak membeberkan, pendekatan pemberian modal usaha langsung kepada individu sengaja dipilih, lantaran cara ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat tanpa pembatasan kelompok.
"Program ini menjadi prioritas dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di Kaltim," sebut Andi.
Adapun skema bantuan ekonomi produktif dirancang untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup mereka. Sebagai gambaran, kata Andi, pada tahun 2024, besaran bantuan yang disalurkan mencapai Rp 5 juta per KPM.
Namun, saat ini Dindos Kaltim tengah melakukan evaluasi apakah nominal tersebut masih relevan atau perlu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di tahun 2025.
"Kami sedang meninjau apakah bantuan sebesar Rp 5 juta sudah mencukupi atau ada kebutuhan untuk peningkatan. Evaluasi ini akan menjadi dasar penentuan jumlah penerima serta besaran bantuan yang ideal untuk tahun depan," tambahnya.
Lebih lanjut, Andi berharap melalui program ini, pemerintah dapat memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya dalam meningkatkan pendapatan keluarga penerima manfaat, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mengurangi kesenjangan ekonomi di Benua Etam.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima27 Jan 2025