968kpfm, Samarinda - Berbicara pertanian, DPRD Kaltim satu suara untuk menggalakan peran sektor pertanian untuk menggeser dominasi sektor minyak dan gas bumi (Migas) di Benua Etam. Keinginan ini disuarakan mengingat Kaltim akan menjadi daerah penyangga untuk ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Hadirnya IKN Nusantara tentu akan mengundang masyarakat dari berbagai daerah untuk datang ke Kaltim. Sehingga diprediksi kebutuhan pasokan pangan akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan sekarang.
Melihat peluang itu, empat unsur pimpinan DPRD Kaltim, yakni Hasanuddin Mas’ud (Ketua), Muhammad Samsun (Wakil Ketua), Seno aji (Wakil Ketua) dan Sigit Wibowo (Wakil Ketua) sangat mendukung bahwa Benua Etam harus dijadikan sebagai lumbung pangan untuk memasok kebutuhan masyarakat Kaltim dan IKN.
Menurut Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, upaya meningkatkan ketahanan pangan tidak bisa ditawar lagi. Sektor pertanian yang berkelanjutan menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga produksi pangan di Benua Etam.
"Kita harus pikirkan jangka panjang. Jadi kita harus menjaga produksi pangan di Kaltim supaya kita bisa memenuhi ketahanan pangan di daerah, sebelum menyentuh pasar IKN," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji, mengungkapkan dukungannya untuk menjadikan sektor pertanian menjadi primadona. Bahkan ketika Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah dan pasangannya Rendi Solihin meletakkan sektor pertanian Kukar sebagai lumbung pangan IKN, Seno Aji menyambut positif rencana tersebut.
"Tentu kita sambut positif upaya itu. Hal ini semata-mata agar kita bisa mandiri dalam menyediakan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan daerah," tegasnya.
Hal yang sama diutarakan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Sigit Wibowo. Politisi PAN itu menjelaskan, sektor pertanian Kaltim tidak bisa dikelola secara tradisional lagi. Jika ingin meletakkan sektor ini menjadi pengganti migas, maka yang harus dilakukan adalah menciptakan pertanian modern.
“Kaltim perlu fokus ke sektor ini. Pertanian modern,” sebut Sigit.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun menuturkan, para wakil rakyat di “Karang Paci” rata-rata tidak keberatan jika sektor pertanian menjadi andalan di masa depan.
Lantaran itu, Pemprov Kaltim mulai harus fokus menjadikan Kaltim sebagai lumbung pangan, dengan program peningkatan produksi dalam rentang waktu jangka panjang dan berkelanjutan. Politisi PDIP ini mengatakan, keinginan bersama ini harus diwujudkan dalam bentuk komitmen yang disertai alokasi anggaran.
"Kami harap, Pemprov Kaltim bisa manfaatkan peluang ini untuk hadirkan pemenuhan pangan yang mandiri dan berkualitas. Kami juga harap, sektor pertanian bisa beri kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah,” tutup Samsun.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima17 Nov 2023