968kpfm, Samarinda - Tidak semua orang bisa menerima vaksin Covid-19. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar bisa disuntik, salah satunya kondisi tubuh harus tetap fit dan tidak memiliki penyakit bawaan.
Contohnya saja seperti apa yang dialami Sekretaris Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin saat proses vaksinasi massal di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Jalan S Parman, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kamis (14/1/2021).
Awalnya Sugeng melakukan pendaftaran di meja satu untuk menerima vaksin. Kemudian Sugeng beralih ke meja dua untuk pemeriksaan kesehatan. Namun, saat menjalani pemeriksaan kesehatan, tekanan darahnya meningkat hingga menyentuh angka 185/145.
Alhasil, Sugeng tidak diperkenankan disuntik vaksin. Hasil yang sama kembali ditunjukkan setelah dirinya melakukan tes kedua. Meski mulai mengalami penurunan, tekanan darahnya masih terlampau tinggi di kisaran 160/100. Barulah setelah pemeriksaan ketiga dia diperkenankan untuk disuntik ketika tekanan darahnya menunjukkan angka 145/90.
"Salah satu faktornya ya gugup. Maklumlah namanya barang baru, kan, rasanya sama seperti baru pendekatan (PDKT) sama lain jenis lah," imbuh Sugeng, Kamis (14/1).
Sugeng menyebutkan, dirinya tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Hanya saja saat hendak disuntik vaksin, dirinya sangat gugup sehingga mempengaruhi tekanan darahnya. Meskipun begitu, kini Sugeng cukup lega setelah disuntik vaksin.
"Jadi ini sebagai pembuktian kepada masyarakat kalau vaksin ini aman dan baik untuk melindungi kita semua," sebutnya.
Lebih lanjut, sampai saat ini Sugeng tidak merasakan efek samping dari penggunaan vaksin sinovac. Tentu dirinya berharap agar masyarakat bisa mendaftarkan dirinya untuk menerima vaksin yang akan dilakukan secara bertahap nantinya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima14 Jan 2021