968kpfm, Samarinda - Ratusan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Bubuhan Driver Gojek Samarinda (Budgos) melakukan unjuk rasa di depan kantor Gojek Samarinda yang berlokasi di Jalan Mulawarman, Kelurahan Karang Mumus, Kecamatan Samarinda Kota, Senin (24/7).
Terdapat 6 tuntutan yang dibawa para mitra driver Gojek ini antara lain, meminta aplikator memperkecil radius penjemputan, mengevaluasi program double order gofood dengan fitur mode hemat, meminta tambahan biaya ongkos kirim (ongkir) layanan gofood dengan nominal pesanan di atas Rp 200 ribu, mengaktifkan kembali biaya lonjakan ongkir pada kondisi tertentu seperti hujan dan banjir.
Kemudian aplikator dituntut untuk melakukan pemerataan alokasi order terhadap mitra driver Gojek, serta meminta PT Gojek Indonesia menjalankan amanat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 1001 Tahun 2022 tentang perubahan atas KP 667 Tahun 2022 terkait biaya sewa penggunaan aplikasi paling tinggi, dan atau aplikator dapat menerapkan biaya penunjang berupa biaya dukungan kesejahteraan mitra pengemudi paling tinggi 5 persen yang selama ini belum maksimal.
Salah satu mitra driver Gojek yang ikut berunjuk rasa, Fitri menerangkan, selama ini kebijakan aplikator cukup memberatkan mereka. Contohnya terkait radius penjemputan yang terlampau jauh. Kebijakan itu berefek kepada restoran yang semakin lama mendapatkan pengemudi, serta customer yang lebih lama menerima pesanannya.
"Ujung-ujungnya customer komplain ke kami, bukan aplikator dan berdampak kepada rating kami. Padahal kami berusaha memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Tapi karena kendala itu, customer tidak tahu kendala di lapangan sehingga komplain kenapa makanannya dingin. Padahal itu karena radius penjemputan yang jauh," beber Fitri, Senin (24/7).
Selain permasalahan tersebut, kata Fitri, aplikator dianggap memberikan biaya ongkir yang tidak manusiawi terhadap pada mitra pengemudi terkait kebijakan program double order gofood dengan fitur mode hemat. Selama ini, lanjutnya, mereka hanya mendapat biaya ongkir Rp 2.000 lewat program tersebut, padahal aplikator lain sudah memberikan biaya ongkir Rp 4.000 untuk program yang sama.
"Ini tentu membuat pendapatan kami berkurang. Ditambah lagi dengan radius penjemputan yang jauh tentu akan membuat biaya operasional kami membengkak. Sehingga kami terpaksa bekerja lebih lama agar pemasukan kami mencapai target. Ini membuat keluarga kami menjadi terbengkalai," paparnya
Menindaklanjuti keluhan dari mitra pengemudinya, Koordinator Regional Gojek Indonesia Timur, Gusti, yang menemui para pengunjuk rasa menjamin agar tuntutan yang diminta oleh mitra pengemudi Gojek segera disampaikan kepada petinggi dari PT Gojek Indonesia.
"Dalam waktu dekat kami akan melaksanakan rapat untuk menindaklanjuti tuntutan mitra kami ini," singkatnya.
Setelah mendapat kejelasan dari aplikator, ratusan massa segera membubarkan diri dengan tertib sembari menunggu keputusan dari PT Gojek Indonesia terkait tuntutan yang mereka bawa.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima25 Jul 2023