Main Image
Advertorial
Advertorial | 07 Dec 2023

Segudang Manfaat Sepeda Motor Listrik untuk Turunkan Emisi Karbon

968kpfm, Samarinda - Pemerintah tengah menggelorakan pemakaian kendaraan listrik di tengah masyarakat. Salah satu program yang dicanangkan adalah Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Program tersebut bagian dari upaya otoritas di negeri ini untuk mengembangkan energi rendah karbon. Tujuannya, mengurangi emisi karbon secara bertahap, sehingga tercipta ketahanan iklim.

Harapan dari program tersebut, pengguna sepeda motor yang masih memanfaatkan bahan bakar fosil, beralih menggunakan kendaraan berbasis listrik. Serta menerapkan teknologi energi bersih.

Menurut Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda Dinas Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Kaltim, Ahmad Pranata, secara perlahan masyarakat di Bumi Mulawarman telah menyadari keuntungan memakai sepeda motor listrik.

"Di Kaltim, khususnya Samarinda, penggunaan sepeda motor listrik mulai masif. Misalnya siswa sekolah maupun ibu-ibu komplek yang mulai mengendarainya," kata Ahmad, dalam talkshow KPFM Samarinda, bertajuk Program Konversi Sepeda Motor BBM ke Sepeda Motor Listrik, belum lama ini.

Ahmad melanjutkan, indikasi meningkatnya pemakaian teknologi baru ini juga bisa dilihat dari tersebarnya berbagai gerai yang menjual kendaraan listrik.

"Di Kaltim ada 16 outlet yang menjual kendaraan listrik. Di Samarinda, kurang lebih 10," lanjutnya.

Ahmad berpendapat, pemakaian kendaraan listrik dapat mengurangi emisi karbon yang dihasikan kendaraan yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Emisi karbon biasanya terasa di pusat industri, seperti pabrik. Tapi sekarang, sudah beralih ke kota-kota besar, paling besar karena kendaraan bermotor," ucap Ahmad.

Dalam sesi telewicara yang berlangsung di Gedung Kaltim Post tersebut, hadir juga narasumber berkompeten dari Kementerian ESDM dan PT PLN UP3 Samarinda.

Pundhi Nugrohojati, selaku Manager PT PLN UP3 Samarinda, mengatakan, pihak telah menyediakan cadangan listrik sebesar 300 megawatt untuk mengisi daya kendaraan listrik di Kaltim. PLN juga menyediakan alat-alat pengisian agar masyarakat dapat menambah daya kendaraannya di rumah.

"Pengisian daya kendaraan listrik ini bisa dilakukan di rumah atau di luar. Menurut penelitian kami, pengguna sepeda motor 80 persen mengisi di rumah. Sementara untuk di luar, kami telah menyediakan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum)," ucapnya.

Saat ini, terdapat 13 unit SPKLU di Kaltim. Tersebar di 9 titik, yang ada di Balikpapan, Samarinda, Bontang, Berau, hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sementara itu, Subordinator Insentif dan Disinsentif Konversi Energi, Direktorat EBTKE, Andi Luxbinatur mengatakan, penggunaan sepeda motor listrik lebih simpel dari kendaraan berbasis BBM. Apalagi biaya perawatan yang dikeluarkan untuk kendaraan listrik jauh lebih murah.

"Karena pakai source energi baterai. Jauh lebih nyaman, bersih. Nggak perlu perawatan lebih. Sekali mengisi daya sekitar 2 sampai 3 ribu rupiah," ucapnya.

Lalu, bagaimana cara pemerintah mendorong masyarakat menggunakan sepeda motor listrik?

Widyaiswara Ahli Muda, PPSDM KEBTKE, Budiman Ricardo Saragih menjelaskan, pihaknya tengah melakukan penguatan sumber daya manusia (SDM), agar tercipta ekosistem penggunaan kendaraan listrik berkelanjutan.

Pada periode 2022 hingga 2023, Kementerian ESDM gencar melaksanakan pelatihan dan workshop yang menyasar pengajar di tingkat SMK dan perguruan tinggi bidang mesin.

Selain itu, lanjut Budiman, peningkatan kapasitas teknisi di bengkel yang masih melakukan perbaikan motor bahan bakar jadi perhatian utama Kementerian ESDM.

"Total dari 2022-2023 ada 738 teknisi yang mengikuti pelatihan dan workshop. Salah satunya Samarinda," tandasnya.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵