968kpfm, Kutai Kartanegara - Alat Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT -PCR) tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit. RT-PCR tersebut digunakan untuk pasien maupun untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 dengan melakukan pemeriksaan swab massal.
Plt Direktur RSUD AM Parikesit Dr Martina Yulianti mengatakan RT-PCR dianggarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dengan biaya pembelian lebih dari Rp 1 miliar.
"Jadi dengan adanya RT-PCR ini kita tidak perlu lama lagi menunggu hasil, karena kita tidak mengirim kemana-mana,” jelas Martina Yulianti.
Sebelumnya, RSUD AM Parikesit juga telah memiliki Test Cepat Molekuler atau TCM yang hanya bisa memeriksa dua sample per dua jam atau 14 hingga 16 sample per hari.
Namun, RT-PCR yang baru didatangkan ini, dapat memeriksa swab tenggorok hingga 200 sample per hari.
"Total sekarang bisa memeriksa 200 sample per hari," ujar Kepala Instalasi Laboratorium RSUD AM. Parikesit Dr Edison Harianja.
Sejak didatangkan, vendor sekaligus pelatih alat RT-PCR mendampingi petugas RSUD AM Parikesit selama 10 hari. Edison menjelaskan tim Laboratorium RSUD AM Parikesit didukung 3 dokter spesialis laboratorium, yakni 2 patologi klinik dan 1 mikrobiologi, serta 7 analis khusus biomolekuler.
"Jadi selama 10 hari ini kita didampingi langsung oleh vendor,” jelas Edison.
TCM maupun RT-PCR fungsinya sama yakni untuk mendiagnosis Covid-19, hanya saja RT-PCR bisa memeriksa sample sekaligus banyak, selain itu alat tersebut juga dapat digunakan untuk memeriksa kasus HIV/Aids dan juga Hepatitis B.
Penulis: Redaksi KPFM Samarinda
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima03 Jul 2020