KPFM SAMARINDA - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri cabang Surabaya melakukan penyelidikan, terkait kasus ledakan tabung gas LPG di KM Nordahlia F03 yang tengah bersandar di Dermaga Mahakam Ulu, Jalan Untung Surapati, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, pada Jum'at (27/12/2019).
Sebelumnya, ledakan tabung gas LPG yang berasal dari muatan KM Nordahlia F03 ini terjadi pada Rabu (25/12) dinihari, sekitar pukul 00.10 Wita. Akibat kejadian ini tiga orang harus dibawa ke rumah sakit, dimana dua orang diantaranya mengalami luka bakar, sementara satu orang lainnya mengalami luka akibat terkena serpihan kaca.
Setibanya di lokasi kejadian, tim Puslabfor Mabes Polri cabang Surabaya yang berjumlah empat orang, tampak langsung melihat lokasi kejadian dengan didampingi oleh Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Damus Asa, beserta jajarannya.
Selama kurang lebih satu jam, tim Puslabfor Mabes Polri mencoba untuk mencari sampel yang diduga menjadi sumbu, dan pemantik ledakan yang terjadi bertepatan saat perayaan Natal ini. Setelah melakukan pencarian di bagian lambung dan dek kapal, tim Puslabfor mengambil dua sampel seperti terminal listrik beserta kabelnya.
"Ada dua yang diambil sampel yaitu terminal dan kabel listrik. Dugaan sementara, dua sampel tersebut merupakan pemantik ledakan dari tabung gas LPG yang mengalami kebocoran," ungkap Damus, usai mendampingi tim Puslabfor Mabes Polri, Jum'at (27/12) siang.
Untuk hasil penyelidikan, Damus memperkirakan hasil dari tim Puslabfor Mabes Polri akan selesai dalam jangka waktu 1-2 minggu kedepan. Berdasarkan hasil penyelidikan tersebut, nantinya Polresta Samarinda bisa mengetahui penyebab pasti ledakan yang terjadi di KM Nordahlia F03.
"Kita tunggu hasil forensik saja. Mungkin dalam waktu 1-2 minggu sudah keluar, sehingga kita tahu penyebab kejadian ini," imbuhnya.
Terkait pemeriksaan saksi, Damus menuturkan, pihak kepolisian telah meminta keterangan terhadap tujuh orang saksi dari pemilik dan awak kapal, hingga pengelola dermaga. Namun, untuk pemeriksaan terhadap korban masih tidak memungkinkan, karena dua korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Nantinya, kami akan memanggil Pertamina untuk meminta keterangan mereka terkait tabung gas LPG yang ada di KM Nordahlia F03," tutup Damus.
Dokumentasi : KPFM Samarinda
Penulis : Fajar
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima27 Dec 2019