Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 24 Aug 2021

Sempat Alot, PKL Jalan Perniagaan Akhirnya Ditertibkan

968kpfm, Samarinda - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda melakukan penertiban kepada pedagang kaki lima (PKL) di sisi Pasar Segiri. Tepatnya di sepanjang Jalan Perniagaan, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Senin (23/8).

Awalnya, proses penertiban berjalan alot lantaran para pedagang menolak untuk ditertibkan. Setelah proses negosiasi yang panjang, akhirnya kedua belah pihak menemui kata sepakat.

Hal ini ditandai dengan para PKL yang mengangkut lapak dagangannya dengan sukarela.

Salah satu pedagang, Abdullah (37) bercerita, sebenarnya dirinya tidak ingin berjualan di tepi jalan. "Kalau kami disediakan tempat (di dalam Pasar Segiri), kami bakal nurut kok selama layak digunakan untuk berdagang," terang Abdullah, Senin (23/8).


PKL boleh jualan, asal pakai gerobak

Dari pantauan KPFM, banyak ditemukan PKL yang membangun lapak permanen di sepanjang Jalan Perniagaan. Bahkan ada yang bermukim di lapak tersebut.

Menurut Plt Kepala UPT Pasar Segiri, Eka Agustina, pihak kecamatan dan kelurahan sering menegur para pedagang yang berjualan di lokasi tersebut.

Bahkan petugas Satpol PP Samarinda memberikan surat pemberitahuan agar para pedagang segera membongkar lapak dagangannya.

"Sebelumnya melakukan penertiban juga kami imbau mereka dan memberi waktu 1 kali 24 jam untuk membersihkan dagangannya. Tapi semuanya tak diindahkan oleh mereka," ungkap Eka.

Eka memandang, para PKL di sepanjang Jalan Perniagaan sulit ditertibkan. Apalagi banyak di antara mereka yang membangun lapak permanen. Beruntung proses penertiban berhasil dilakukan meski sempat berjalan alot.

"Kami bersyukur dan ini merupakan sejarah juga buat seluruh pihak karena bisa memindahkan para PKL, walaupun mereka tetap berjualan dengan komitmen lapaknya lebih kecil dan hanya memakai gerobak," imbuhnya.

Senada, Camat Samarinda Ulu, Muhammad Fahmi turut bersyukur telah berhasil meyakinkan para PKL agar mau membersihkan lapaknya.

Kedua belah pihak juga bermufakat agar para PKL boleh berdagang memakai gerobak, mulai pukul 06.00-18.00 WITA.

"Ini dilakukan sembari kami memikirkan tempat di mana mereka akan dipindah. Saya harap mereka menyadari lokasi ini bukan tempat untuk berjualan," tandasnya.


Tak menampik, penertiban dilakukan karena kedatangan presiden

Sementara itu, Kepala Satpol PP Samarinda, HM Darham menegaskan bahwa penertiban ini dilakukan berdasarkan instruksi Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

Sesuai amanat orang nomor satu di Kota Tepian ini, PKL di kawasan perniagaan harus disterilkan.

Ketika ditanya apakah penertiban tersebut dilakukan karena kedatangan Presiden Joko Widodo pada Selasa (24/8), Darham tak menampik hal tersebut.

"Pasti ada. Karena di ujung Jalan Perniagaan itu ada orang berjualan dan harus disterilkan. Tapi memang dari niat awal kawasan ini semuanya harus disterilkan dari PKL," tuturnya.

Lebih lanjut, Darham mengapresiasi para pedagang yang sudah mau membersihkan lapak dagangannya sendiri. Namun jika mereka meminta bantuan, pihaknya siap membantu untuk melakukan pembongkaran.

"Ini akan dilakukan secara berkelanjutan sampai tidak ada lagi yang berjualan di atas saluran drainase di kawasan perniagaan," tutup Darham.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵