968kpfm, Balikpapan - Sebuah rekaman video amatir yang tersebar di media sosial memperlihatkan jalan poros utama Kilometer 11 Balikpapan-Samarinda, ambles. Titik kerusakan berada di Jalan Soekarno-Hatta, Karang Joang, Balikpapan Utara.
Kejadian ini sempat membuat antrean panjang di kawasan itu. Bahkan dari video tersebut, nampak sebuah truk bercat merah bermuatan terperosok di jalan yang tengah diperbaiki oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan.
Kepala BPJN Provinsi Kaltim dalam keterangan tertulis membenarkan bahwa ada perbaikan di lokasi itu.
"Lokasi longsor tersebut memang akan segera ditangani secara permanen tahun ini. Kami sedang mempersiapkan alat bore pile untuk perkuatan lereng kawasan tersebut," kata Junaidi.
Kerusakan di jalan nasional itu semakin parah lantaran adanya pipa PDAM yang pecah. Junaidi mengaku telah berkoordinasi dengan pihak PDAM untuk memperbaiki pipa bocor tersebut.
"Diperparah ada pipa PDAM yang pecah, sudah kami koordinasikan dengan pihak PDAM untuk segera diperbaiki. Nanti simultan akan kami koordinasikan di lapangan tindakan perbaikan pipa dan penanganan perkuatan lereng agar longsor tersebut segera bisa diperbaiki dan pipa juga tidak bocor lagi," dia menambahkan.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPJN XII Balikpapan, Rahmat Fajar menerangkan, longsoran di kawasan itu terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Penyebabnya penurunan kontur jalan 30 sampai 40 centimeter.
Rahmat menuturkan, BPJN XII Balikpapan memperbaiki bagian longsor dengan penimbunan dan pemadatan sehingga jalan tersebut dapat berfungsi.
Kebocoran yang dialami pipa PDAM itu terjadi pada Jumat (14/8/2020) dinihari. Rahmat menjelaskan, pipa berdiameter 300 centimeter itu membuat air meluap dan mendorong material jalan ke sebelah kanan. Sehingga terjadi longsor.
"Info ini yang kami dapat dari sopir truk yang ikut ambles, bahwa terdapat aliran air besar yang terjadi di badan jalan," sebut Fajar ketika dihubungi lewat saluran telepon, Jumat (14/8/2020) siang.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI, Irwan menyebutkan, perbaikan jalan itu diproyeksikan bakal selesai 3 hingga 4 bulan mendatang.
"Selama pekerjaan permanen, maka jalan nasional ini tetap diupayakan beroperasi karena alat dan pekerja bekerja di luar bahu perkerasan," tandasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima15 Aug 2020