Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 21 Jan 2020

Sempat Capai Level Siaga, BWS Bakal Keruk Bendungan Benanga

KPFM SAMARINDA - Badan Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III bakal melakukan pengerukan di Bendungan Benanga guna mengentaskan persoalan banjir di Samarinda.

Dana sebesar Rp 26 miliar akan digelontorkan untuk kebutuhan proyek normalisasi di bendungan yang terletak di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara itu.

Kepala BWS Kalimantan III, Anang Muchlis menjelaskan, penggalian ini bertujuan menjaga ketersedian air baku dan kebutuhan irigasi.

"Supaya aman dari sedimen dan keberlangsungan air baku 100 liter per hari dan irigasi," kata Anang saat dihubungi lewat saluran telepon, Selasa (21/1/2020).

Anang mengatakan, pengerjaan proyek ini ditarget selesai pada September 2020. Dia berujar, sedimen hasil galian akan difungsikan sebagai pembanguan jalan.

"Hasil galian ditaruh di pinggir waduk benanga, untuk bangun jalan," ujarnya.

Disinggung soal Tinggi Muka Air (TMA) Bendungan Benanga yang sempat mencapai 92 centimeter saat hujan deras mengguyur Samarinda beberapa waktu lalu, Anang berucap, pihaknya sedang mempelajari mengapa peristiwa itu terjadi. Dia memandang, ketinggian air yang berada di level siaga dapat mengakibatkan Bendungan Benanga jebol.

"Bisa jebol. 600 kubik bisa banjir besar Samarinda," ucapnya.

Terkait kecurigaan tentang meningkatnya TMA karena kiriman air dari kolam penampungan eks tambang batu bara di dekat Bendungan Benanga, Anang menyebutkan, BWS masih melakukan investigasi.

"Memang ada perusahaan tambang di sekitar waduk. Investigasi sedang berjalan," tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertambangan Energi dan Mineral Kalimantan Timur Wahyu Widhi Heranata mengatakan, tidak ada aliran air kolam tambang masuk ke Bendungan Benanga.

"Memang ada tambang, tapi tidak ada aliran masuk ke Waduk Benanga, kami sudah investigasi. Dan saya sudah laporkan ini ke Bapak Wakil Gubernur Kaltimn (Hadi Mulyadi)," ujar Wahyu, Senin (20/1/2020).

Dia menambahkan ada 3 hingga 4 lubang tambang berada dekat bendungan. Termasuk lubang tambang ilegal.

"Di dekat waduk ada perusahaan tambang legal. Seperti PT Insani Bara Perkasa dan PT Lana Harita dekat situ," cetusnya.

Diketahui pada 12 hingga 16 Januari 2020, Samarinda dilanda banjir. TMA Bendungan Benanga menggapai tanda siaga. Kenaikan TMA terjadi sangat cepat hanya hitungan jam.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵