Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 11 Jun 2022

Seorang Ibu Mengamuk di Depan KC Bank Mandiri Jalan Mulawarman, Mengaku Ditipu Oknum Karyawan hingga Rp 200 Juta

968kpfm, Samarinda - Keributan terjadi di Kantor Cabang (KC) Bank Mandiri Samarinda yang berlokasi di Jalan Mulawarman, Kamis (9/6).

Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial DM mengamuk di depan pintu utama Bank Mandiri. Tak henti-hentinya dia mengatakan para pekerja di salah bank milik BUMN itu dengan sebutan "maling" dan "penipu".

Saat dimintai keterangan awak media, DM yang datang sambil menggendong anaknya, mengatakan, sebutan itu dia sampaikan karena merasa ditipu oleh oknum pegawai di bank tersebut.

Wanita 32 tahun itu mengaku sebagai mantan istri JN. Pria yang dimaksud DM itu adalah eks Kepala Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Samboja, Kukar.

Latar belakang masalah ini terjadi saat JN diduga menggelapkan uang bank sebanyak Rp 200 juta pada Oktober 2021. Aksi tersebut ternyata terendus oleh pimpinan bank dan meminta JN mengembalikan uang tersebut.

Karena tak sanggup membayar, JN akhirnya dibawa ke KC Bank Mandiri di Jalan Mulawarman. Pengakuan DM, mantan suaminya itu disekap oleh pihak bank di dalam toilet.

Kemudian salah satu karyawan bank tersebut menghubungi DM dengan nada ancaman, di mana suaminya akan dijerat tindak pidana jika tak mengembalikan uang yang digelapkan JN.

"Saya disuruh mengembalikan uang Rp 200 juta. Padahal saya tidak tahu dia (JN) melakukan hal itu. Karena terus-terusan ditekan karena tindakan JN dapat berimbas kepada pegawai lain di bank itu, akhirnya saya mentransfer uang Rp 70 juta. Kemudian keesokan harinya saya serahkan cash uang Rp 130 juta untuk menalangi uang yang digelapkan oleh mantan suami saya," ucap DM, Kamis (9/6).

"Uang itu saya dapat selama seminggu dari hasil menjual mobil dan meminjam uang kemana-mana. Awalnya saya tidak mau mengirim uang itu. Tapi yang bikin saya terpaksa mengirim karena dia (JN) minta tolong sehingga saya tidak tega melihat dia seperti itu. Apalagi saya dijanjikan oleh pimpinan Bank akan mengembalikan uang tersebut dari pesangon mantan suaminya yang dituntut untuk mengundurkan diri," sambungnya.

DM melanjutkan, setelah semua uang diberikan, JN pun akhirnya dilepaskan oleh pihak bank dan dituntut untuk segera mengundurkan diri.

Namun semua pengorbanan ibu dua anak ini justru tidak mendapat respons baik oleh JN.

Setelah dilepas pihak bank, dia justru pergi meninggalkan DM tanpa kabar. DM semakin terpuruk saat mengetahui uang pesangon suaminya sebesar Rp 200 juta justru dialihkan guna membayar hutang JN sebesar Rp 400 juta.

"Saya bingung. Saya tidak tahu dengan utang itu. Suami saya juga tidak pernah bilang, apalagi minta izin kepada saya. Kenapa saya yang harus menggantinya, padahal kesepakatan awal saya hanya membantu menalangi dan uang saya akan dikembalikan setelah uang pesangon suami saya keluar," terangnya.

Hal ini membuat DM kecewa hingga menyambangi KC Bank Mulawarman Samarinda. Aksinya untuk menemui pimpinan bank pun tak dapat terpenuhi setelah nama-nama pegawai yang dia sebut tak kunjung menemuinya.

Aksi DM ini pun mengundang kehebohan sehingga aparat kepolisian tiba di lokasi untuk menenangkan IRT tersebut.

Akhirnya setelah kecewa tak dapat menemui petinggi Bank Mandiri, DM pun terpaksa pulang dengan tangan hampa ke Balikpapan.

Ditemui di lokasi, Kasat Samapta Polresta Samarinda, Kompol Ahmad Abdullah menerangkan bahwa kasus yang menimpa DM ini sedang dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.

"Laporan sudah kami terima sejak Maret. Bahkan sudah 7 saksi yang kami panggil. Kunci utama kasus ini ada pada JN. Kami sudah berupaya memanggil dia, namun tak mendapat respons dari yang bersangkutan," ungkap Ahmad Abdullah.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, salah satu pegawai KC Bank Mandiri Samarinda yang ditemui awak media memilih irit bicara. Menurut wanita yang mengenakan hijab itu, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan.

"Kami tidak bisa berkomentar. Intinya kami menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian," singkatnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵