968kpfm, Samarinda - Peredaran dan Penyalahgunaan narkotika lagi-lagi menjadi kasus dominan yang berhasil diungkap oleh Polresta Samarinda. Hal itu terkuak setelah Korps Bhayangkara di Kota Tepian menyampaikan capaian pengungkapan kasus sepanjang tahun 2021 di Mako Polresta Samarinda, Kamis (30/12).
Tangkapan terbesar sendiri terjadi pada September lalu. Di mana 25 kilogram sabu-sabu dan 37.701 butir pil ekstasi berhasil diamankan dari 6 tersangka. Total jika dirinci sejak awal tahun, polisi berhasil menyita 2.003,18 gram ganja, 5.009 butir pil ekstasi, 17.360,63 gram sabu-sabu, 6.646 butir double L, 230 unit ponsel dan Rp45.756.000 juta uang tunai.
"Jika dijumlah, barang bukti ini senilai Rp 68 miliar. Ini didapat dari 227 kasus dari 219 laporan yang diterima. Tentu apa yang sudah dikerjakan oleh jajaran Satresnarkoba Polresta Samarinda ini perlu mendapat apresiasi, karena mereka berhasil menindak tegas para pelaku peredaran dan penyalahgunaan narkotika," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman, Kamis (30/12).
Sementara itu terdapat 10 kasus menonjol lain yang tercantum dalam laporan akhir tahun Polresta Samarinda selama tahun 2021. Total laporan kasus yang diterima berjumlah 652 kasus, di mana 568 kasus berhasil dituntaskan atau jika dipersentasekan sebesar 87,11 persen.
Terdapat dua kasus yang rasio penyelesaiannya mencapai 100 persen, yakni pencurian dengan kekerasan (curas) dan pembunuhan. Dari 12 laporan curas, seluruhnya berhasil dituntaskan. Begitupun 4 kasus pembunuhan yang berhasil diungkap secara keseluruhan.
"Kasus korupsi juga persentasenya 100 persen, namun kami hanya mengungkap 1 kasus. Yaitu terkait OTT pungli PTSL yang dilakukan oknum lurah di Samarinda," sebut Arif.
"Tentu capaian ini tidak membuat kami puas diri karena masih ada beberapa kasus yang belum terselesaikan. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami di tahun yang akan datang," tandasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima31 Dec 2021
