Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 03 Jan 2020

Si Jago Merah Hanguskan Lima Bangunan Di Terminal Sungai Kunjang

KPFM SAMARINDA - Tangis masyarakat yang bermukim di Jalan Untung Surapati, tepatnya di dalam Terminal Sungai Kunjang, Samarinda, pecah saat musibah kebakaran melanda kawasan yang dipenuhi dengan warung makan sekaligus rumah tersebut, pada Jum'at (3/1/2020) sekitar pukul 12.50 Wita.

Tercatat lima bangunan terkena imbas dari musibah kebakaran ini, termasuk rumah pemilik warung yang berada di belakang kios tersebut. Diduga, api berasal dari warung makan milik ibu Nana (44), dimana saat itu pemilik warung sedang bersantai di depan rumah makannya.

"Saat itu saya sedang bersantai dengan tetangga, tiba-tiba dia melihat ada asap dari warung saya," ucap Nana, Jum'at (3/1) siang.

Ketika Nana mencoba untuk mengecek sumber asap, ternyata api sudah cukup besar sehingga dia langsung pergi keluar dan berteriak meminta tolong. Karena suasana saat itu sedang sepi mengingat warga sekitar masih melaksanakan shalat Jum'at, maka si jago merah semakin menjadi.

"Saya tidak sempat menyelamatkan barang berharga, hanya surat-surat saja yang berhasil saya amankan," tambah Nana.

Pemadam yang tiba beberapa saat usai kejadian, segera berjibaku memadamkan api yang sudah melahap bangunan di belakang warung makan. Tepantau, delapan unit pemadam kebakaran, serta 10 unit mesin portabel relawan diturunkan untuk memadamkan api.

Tidak sampai satu jam berjibaku dengan si jago merah, akhirnya api berhasil dijinakkan sekitar pukul 13.40 Wita. KPFM sempat menemui Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol I Ketut Gede Suardana yang turut membantu pengamanan di lokasi kebakaran.

Berdasarkan keterangan saksi yang dihimpun oleh Polsek Sungai Kunjang, Suardana menuturkan, dugaan sementara, musibah kebakaran ini akibat korsleting listrik di warung milik ibu Nana.

"Ada lampu di depan kamar mandi yang selalu menyala selama 24 jam. Diduga lampu tersebut korslet sehingga terbakar," imbuh Suardana, Jum'at (3/1) siang.

Akibat musibah kebakaran ini, enam kepala keluarga dengan jumlah 24 jiwa yang bermukim di kawasan tersebut, harus kehilangan tempat tinggalnya. Pihak kepolisian pun masih menyelidiki penyebab pasti musibah kebakaran ini.

"Kami selidiki dulu penyebab pastinya," tutup Suardana.

Dokumentasi : KPFM Samarinda

Penulis : Fajar

Editor : Agung

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵