968kpfm, Samarinda - Kedatangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif ke Samarinda diwarnai dengan inspeksi mendadak atau sidak di sejumlah SPBU.
SPBU yang dikunjungi menteri ESDM di antaranya SPBU di Tanah Merah, Jalan Sentosa, Loa Janan, PM Noor, dan Terminal BBM Pertamina Samarinda.
Dalam sidak tersebut, Arifin Tasrif mengingatkan pengusaha tambang untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi.
"Untuk tambang tidak boleh memakai BBM subsidi, harus pakai BBM industri Pertadex dan Dexlite. Karena komoditas tambang harganya di dunia internasional sudah naik 3 kali lipat, bahkan lebih," sebut Arifin kepada awak media, Kamis (7/4).
Menurutnya, jika konsumsi BBM bersubsidi dapat dikontrol, maka dananya bisa membantu pembangunan ekonomi negara. "Kalau subsidi itu dikonsumsi untuk golongan tertentu. Jangan sampai diberikan kepada orang yang bukan dalam aturan. Kalau bocor terlalu banyak, pemerintah akan dibebankan subsidi yang besar. Biaya ekstra," terangnya.
Arifin berpendapat, kelangkaan BBM yang terjadi belakangan ini akibat adanya keterbatasan BBM subsidi.
Di sisi lain juga disebut ada kenaikan aktivitas perekonomian sehingga mobilitas kendaraan meningkat.
"Pasar di luar itu akan mendorong konsumsi BBM dalam negeri. Sedangkan BBM yang disubsidi itu jumlahnya terbatas," jelasnya.
Pada saat sidak di SPBU itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menemukan sejumlah truk perusahaan swasta yang mengantre di terminal BBM solar bersubsidi.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima08 Apr 2022