968kpfm, Samarinda - Masalah air bersih selalu menjadi persoalan yang selalu dikeluhkan masyarakat Balikpapan. Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kaltim, Sigit Wibowo.
Menurut Sigit, masalah air bersih memang kerap dikeluhkan masyarakat Balikpapan ketika dirinya sedang reses. Berbeda dengan kota tetangga seperti Samarinda yang terkadang mengalami kendala air akibat rendahnya debit Sungai Mahakam, Balikpapan justru bergantung penuh pada keberadaan waduk.
"Ketika volume air waduk menipis, distribusi air bersih untuk masyarakat pun menjadi terhambat," imbuh Sigit Wibowo, Kamis (14/11).
Beberapa pihak, kata Sigit, sempat mengusulkan penggunaan air tanah sebagai solusi sementara. Namun, hal ini dapat menimbulkan masalah baru, seperti penurunan permukaan tanah. Kasus di daerah Puskib menunjukkan dampak eksploitasi air tanah, di mana tanah menjadi labil dan rawan ambles.
Di sisi lain, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, menawarkan peluang dengan adanya rencana pembangunan waduk besar di wilayah tersebut. Jika waduk ini dapat menampung air dengan kapasitas memadai, Sigit yakin Balikpapan dan daerah sekitarnya dapat terbantu.
"Alternatif lain yang pernah diusulkan adalah pembangunan saluran air dari Loa Kulu menuju Balikpapan. Namun, proyek ini membutuhkan biaya besar dan sulit direalisasikan tanpa dukungan pemerintah pusat. Solusi jangka panjang pun diajukan dengan harapan adanya kebijakan dari pemerintah pusat agar masalah air bersih ini dapat teratasi," ucapnya.
Lebih lanjut, Sigit berharap pemerintah bisa memberikan solusi guna merealisasikan infrastruktur air bersih yang memadai di Balikpapan.
Penulis: Fajar
Edito: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima15 Nov 2024