968kpfm, Samarinda - Siklon Tropis Surigae mulai menjauhi wilayah Indonesia terhitung pada Senin (19/4/2021). Hal ini disampaikan Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Samarinda, Brian Eko Permadi.
Menurut Brian, saat ini badai yang masuk dalam kategori typhoon ini bergerak menuju arah barat laut dengan kecepatan 4 knot menjauhi wilayah Indonesia. Diprediksi juga pada Selasa (20/4/2021), siklon surigae ini akan melemah dan bergerak ke arah utara dengan kecepatan 105 knot.
"Siklon ini akan melemah kecepatannya besok dari 115 knot menjadi 105 knot ke arah utara menjauhi Indonesia," kata Brian, saat dikonfirmasi KPFM melalui sambungan telepon, Senin (19/4).
Perihal dampak yang dirasakan, Brian menjelaskan, imbas dari siklon ini menyebabkan beberapa wilayah di sekitar lintasannya mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir.
"Khusus di Samarinda dampaknya hanya hujan dengan intensitas kecil hingga sedang, karena posisinya yang masih terlalu jauh dari siklon," paparnya.
Walau bibit siklon sudah menjauh dari Indonesia, Brian mengingatkan kepada masyarakat khususnya nelayan di wilayah Kalimantan bagian utara dan pesisir Berau agar tidak melaut terlebih dahulu.
Brian menyebutkan, gelombang air laut diprediksi masih akan tinggi, yaitu sekitar 2-3 meter.
"Gelombang setinggi itu sangat berbahaya bagi kapal kecil. Jadi himbauan kami agar nelayan yang ingin pergi melaut bisa mengurungkan niatnya sementara," tandasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima19 Apr 2021