Simpatisan Paslon 02 Gelar Aksi Damai di Kantor Bawaslu Kaltim

Pendengar KP (Samarinda) - Ratusan Massa yang merupakan simpatisan pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menggelar aksi damai di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kaltim, Jalan MT Haryono, Samarinda, pada Jumat 17 Mei 2019.

Dalam aksinya, massa meminta Bawaslu agar bisa menindak beberapa kasus kecurangan yang terjadi saat pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019, khususnya saat pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres).

Ketua Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) Kaltim, Alhabib Alwi Baraqbah menuturkan, pihaknya menginginkan Bawaslu betul-betul menindak tegas berbagai kecurangan yang terjadi.

"Kecurangan demi kecurangan ini sudah dipertontonkan di depan mata, sehingga ini dapat merusak demokrasi di Indonesia," ucap Alhabib Alwi Baraqbah, Jum'at (15/5) siang.

Dengan aksi yang santun dan damai ini, massa memohon kepada Bawaslu bisa menindaklanjuti beberapa tuntutan yang mereka sampaikan terkait kecurangan yang terjadi.

Ditemui terpisah, Ketua Bawaslu Kaltim, Saiful Bahtiar menerangkan, pihaknya sangat mengapresiasi aksi damai yang ditunjukkan oleh simpatisan Paslon nomor urut 02 ini.

"Tentu kita akan mempelajari lebih jauh terkait dengan hal yang disampaikan tadi. Kalau yang belum kita laksanakan maka akan kita tindak lanjuti lebih jauh, tetapi bagi yang sudah kami laksanakan, kita akan sampaikan bahwa sudah ada tindak lanjut dari Bawaslu," ungkap Saiful, Jumat (17/5) siang.

Tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi ini merupakan aspirasi berdasarkan poin-poin tertentu yang sifatnya terpilih secara umum saja. Saiful menuturkan, sampai saat ini alat bukti atau laporan tidak pernah disampaikan kepada Bawaslu.

"Kita akan liat poin yang disampaikan tadi, jika memang tuntutan tersebut merupakan hal yang baru, maka hal tersebut berpotensi menjadi temuan kita," jelas Saiful.

Usai petisi yang mereka bawa telah diserahkan kepada Bawaslu Kaltim, massa aksi segera membubarkan diri dengan tertib.

Dokumentasi: KPFM Samarinda/Muhammad Noor Fajar

Penulis: Fajar

Editor: Maul