KPFM SAMARINDA - Secara perlahan, dampak kehadiran Jembatan Mahkota IV mulai bisa dirasakan oleh publik kota Tepian. Terlihat, antrian panjang kendaraan yang biasanya terjadi baik dari Jalan Slamet Riyadi, ataupun Jalan Cipto Mangunkusumo, mulai bisa teratasi sedikit demi sedikit melalui skema rekayasa lalu lintas yang diterapkan.
Namun skema ini masih lemah saat kota Samarinda diguyur hujan dengan intensitas sedang sampai lebat. Terlihat, saat awal pembukaan Jembatan Mahakam IV pada Jum'at (3/1/2020) lalu, tumpukan kendaraan mengular dari Jalan Cipto Mangunkusumo sampai keluar dari Jembatan Mahakam.
Hal tersebut terjadi akibat terdapat genangan air di beberapa ruas jalan Untung Surapati, serta di Jalan Slamet Riyadi yang menyebabkan laju kendaraan menjadi terhambat. Bahkan penumpukan kendaraan di Jembatan Mahakam itu terjadi sejak sore hingga menjelang malam.
Melihat dari kejadian tersebut, Polresta Samarinda bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, terus melakukan pemantauan di ruas jalan penghubung Jembatan Mahakam IV, ataupun Jembatan Mahakam yang lama.
Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Erick Budi Santoso, melalui Wakasat Lantas, AKP Noordhianto mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait skema rekayasa lalu lintas di Jembatan Mahakam IV. Hal ini dilakukan untuk mengurai tuntas kemacetan yang sering terjadi di Jembatan penghubung antara Samarinda Kota dan Samarinda Seberang.
"Hampir sepekan ini, kami terus melakukan pemantauan di lapangan. Hasil dari pantauan ini akan kami sampaikan nanti dalam forum lalu lintas," ucap Noordhianto, Selasa (7/1) pagi.
Dari pantauan pihak kepolisian, tercatat ada tiga titik yang menjadi perhatian karena terdapat penumpukan kendaraan disana. Noordhianto menjelaskan, tiga titik tersebut adalah simpang tiga dari Jembatan Mahakam menuju Jalan Slamet Riyadi, putaran di Jalan APT Pranoto, serta putaran di depan SMPN 10 Samarinda. Pihak kepolisian juga akan mengecek putaran yang terletak di bawah fly over Jalan Cipto Mangunkusumo, apakah perlu dibalik atau tidak.
"Bisa saja nanti kami rubah skemanya. Jika volume arus kendaraan dari Jalan Bung Tomo ke arah Samarinda Kota lebih banyak, putaran di bawah fly over jembatan bisa jadi akan diubah," pungkasnya.
Dokumentasi : KPFM Samarinda
Penulis : Fajar
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima07 Jan 2020